Melayat Warga Meninggal, Kepala Dusun di Kupang Ditikam Tetangga Pakai Sangkur
Kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan orang luka berat ini sudah dilaporkan kerabat korban ke Polres Kupang.
Thomson Giri (40), Kepala Dusun IV, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, sekarat karena mengalami luka parah setelah ditikam menggunakan benda tajam. Korban ditikam saat melayat ke rumah salah satu warga yang meninggal dunia, pada Jumat (29/1) malam, sekitar pukul 23.57 wita.
Korban ditikam oleh tetangganya sendiri yakni, Gregorio Tresera (52), warga RT 18 RW 07, Dusun IV, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan orang luka berat ini sudah dilaporkan kerabat korban ke Polres Kupang.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Informasi yang diperoleh wartawan menyebutkan, kasus ini berawal saat korban yang merupakan Kepala Dusun IV Desa Oebelo, sementara berada di rumah duka untuk melayat salah seorang warganya yang meninggal dunia.
Saat berada di rumah duka, tiba-tiba datang pelaku dari arah belakang dan langsung menikam korban menggunakan sebilah sangkur, tepat di punggung belakang sebelah kiri. Akibatnya korban terjatuh tidak sadarkan diri, karena mengalami luka serius.
Melihat peristiwa tersebut, warga yang berada di lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit umum Daerah Naibonat.
Beruntungnya di lokasi tersebut hadir Ipda Basilio Pareira, anggota Polres Kupang yang juga warga setempat sehingga langsung mengamankan pelaku, bersama barang bukti sangkur yang dipakai pelaku menikam korban.
Pelaku kemudian langsung diantar ke Mapolres Kupang untuk menghindari amukan massa di rumah duka, maupun dari keluarga korban.
Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat mengatakan, penyidik Sat Reskrim Polres kupang sudah ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi. Sementara korban belum bisa diperiksa, karena masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Penyidik Polres Kupang masih mendalami motif dari pelaku yang nekat menikam korban," kata Randy, Senin (1/2).
Baca juga:
Anak di Timor Tengah Utara Aniaya Ayah hingga Tewas
Tidak Terima Ditegur Karena Ngebut di Perumahan, Anggota DPRD Jember Pukul Pak RT
Polisi Tangkap Suami Pembakar Istri di Deli Serdang
Diduga Mau Mencuri, Warga di Tasikmalaya Tewas Dihakimi Massa
Polisi Belum Periksa Nurhadi Atas Kasus Pemukulan Petugas Rutan KPK
Kesal Sering Dipalak, Empat Warga Aniaya Preman di Bandung Hingga Tewas