Melebihi proyeksi awal, angka pengangguran di NTB menurun drastis
Pemprov NTB memproyeksikan angka pengangguran tahun 2016 kemarin sebesar 4,43 persen.
Provinsi Nusa Tenggara Bara (NTB) berhasil menekan angka pengangguran di tahun 2016 kemarin. Bahkan menurunnya angka pengangguran tersebut melebihi target dari Pemprov NTB.
Berdasarkan laporan pertanggungjawaban yang diterima merdeka.com, di tahun 2015 tingkat pengangguran di NTB mencapai 5,69 persen sedangkan di 2016 angka tersebut menjadi 3,94 persen sekaligus melampaui target Pemprov NTB yang memproyeksikan sebesar 4,43 persen.
Pada pendapatan per kapita, NTB juga mengalami pertumbuhan dengan meningkatnya pendapatan per kapita penduduk NTB yang hanya Rp 21,2 juta lebih di tahun 2015 menjadi Rp 23,4 juta lebih di tahun 2016, atau meningkat sebesar 11,67 persen.
Secara kumulatif NTB mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,82 persen pada 2016. Sedangkan dalam pergerakan inflasi 2016 terletak di angka 2,61 persen dan di bawah inflasi nasional sebesar 3,02 persen.
"Kita patut bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi NTB berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 yakni sebesar 5,02 persen. Ini merupakan pertumbuhan yang berkualitas," kata Gubernur NTB, Zainul Majdi.
"Kita juga telah berhasil memperbaiki dan meningkatkan tata kelola pemerintahan, menuju yang lebih transparan, efektif, dan accountable," tambahnya.