Melihat aksi personel Brimob jinakkan ular berbisa
Para personel Brimob sebelumnya sudah dibekali pemahaman penanganan reptil melata berbisa selama di lapangan.
Tidak hanya handal dalam urusan teror bom, pasukan Brigade Mobil (Brimob) Polri juga memiliki kemampuan dalam urusan penanganan ular berbisa. Para personelnya sebagian sejak dini dibekali pemahaman dan penanganan reptil melata berbisa itu selama di lapangan.
"Tim Search and rescue (SAR) diberikan materi penanganan ular, salah satu pembekalan untuk survival," kata Ipda Slamet Subagio di Markas Komando Brimob Apeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (2/9).
Slamet sendiri adalah salah satu personel yang memiliki kemampuan tersebut. Dia memamerkan kelihaiannya dalam penanganan ular berbisa di Lapangan Tembak Mako Brimob. Kemampuanya sudah tidak diragukan lagi, bahkan sangat fasih dalam urusan penanganan ular berbisa.
Aksinya sangat berani hingga membuat deg-degan yang melihatnya. Betapa seekor ular king kobra dengan mulutnya yang mendesis menjadi mainannya, bahkan dicium di kepalanya. Aksinya tanpa pelindung, kecuali topi dan kain yang digunakan sebagai pembungkus salah satu ular.
"Sebagian jenis ular menjadi konsumsi teman-teman saat di hutan," katanya.
Kini, Slamet menjadi bagian dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat seputar tentang ular. Materinya diberikan kepada masyarakat umum dan sekolah-sekolah yang ditunjuk.
"Edukasi itu untuk mengenalkan kalau binatang juga punya hak hidup. Karena seperti diketahui, selama ini kalau ketemu ular pasti dibunuh," katanya.
Materi yang diberikan di antaranya upaya keselamatan dan keamanan, serta penyadaran. Saat bertemu dengan ular, baik berbisa maupun tidak harus dilakukan tindakan-tindakan yang tepat.
"Kalau tidak berkenan memelihara bisa diserahkan ke kebun binatang atau para pecinta ular," katanya.
Selama pemeliharaan harus juga diperhatikan perlakuannya, di antaranya harus dipinggirkan dari hewan ternak. Karena saat lapar, apapun yang ada di depan ular akan dimakan. Karena itu harus benar perlakuannya agar tidak membahayakan manusia dan juga ularnya.
"Kalau ular dibunuh secara terus-menerus akan merusak ekosistem. Akhirnya tikus merajalela memakan padi di sawah, karena adanya ketidakseimbangan populasi," tegasnya.
Slamet sudah 2 tahun mendalami seputar tentang ular, diawali ketika bertugas di Kompi Kediri. Saat itu masyarakat risau karena hewan piaraannya kerap hilang, akhirnya ditemukan ular sepanjang 4 meter.
Sejak saat itu, Slamet memiliki keberanian menangkap ular dan membagikan tips saat menjadi korban gigitan atau lilitan ular. Penanganan antara lilitan ular berbisa dan tidak berbisa sangat berbeda.
"Ular punya kemampuan untuk memastikan korbannya mati atau hidup. Sampai detak jantung korbannya tidak berdetak," katanya.
Selain itu seekor ular juga memiliki bentuk gigi menghadap ke dalam. Sehingga saat digigit tidak boleh panik apalagi ditarik, karena justru akan membuat otot atau kulit rusak.
"Ambil dan cari bagian ekor, dan berusaha lepas dari ekornya," tegasnya.
Sementara Febrian, seorang Keeper Venom yang menjadi partner Slamet, meminta masyarakat menghindar jika menemui ular berbisa, terutama jenis king cobra.
"Tidak dianjurkan dibuat permainan. Mencari tongkat kayu untuk mengusirnya atau memanggil orang yang ahli. Kalau sudah tergigit, segera diberikan pertolongan pertama dan dibawa ke dokter," katanya.
Baca juga:
Sidak, Menhan kesal ada radio Panser Anoa tak berfungsi
Buruh demo Istana, ratusan Brimob berjaga di lokasi
Pilih mana Brimob dilatih TNI di Rindam atau polisi Inggris?
Batal dilatih Kopassus, Polri pilih polisi Inggris latih Brimob
Ikut pawai pembukaan FKY 27, Baracuda Brimob disulap jadi centil
Brimob gelar latihan antiteror bareng pasukan elite TNI AU
Kawal calon kepala daerah, Babinkamtibmas di Riau dilatih Brimob
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
Apa tugas utama Brimob Polri saat ini? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
-
Kapan BRImo diluncurkan? Melihat perubahan kebiasaan ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun berinovasi dengan memperkenalkan layanan perbankan digital BRImo yang diluncurkan pada 2019 lalu.
-
Siapa saja yang berperan dalam pembentukan Brimob? Korps Brimob Polri adalah pelaksana utama Mabes Polri yang khusus menangani kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi.