Memprediksi satu nama cawapres sudah dikantongi Prabowo
Nama-nama elit politik sampai tokoh-tokoh di Indonesia digadang-gadang siap dan cocok untuk mendampingi Prabowo.
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan pertemuan dengan partai koalisi kian intensif. Pembahasan soal pendamping Prabowo juga kian matang. Arahnya sudah mulai mengerucut ke satu nama. Walau begitu, teka-teki yang akan mendampingi Prabowo masih menjadi rahasia. Teka-teki itu akan berakhir jika Prabowo sudah mengumumkan siapa yang akan mendampingi dirinya. Prabowo nantinya akan mengumumkan Cawapres pada bulan Juni mendatang.
Nama-nama elit politik sampai tokoh-tokoh di Indonesia digadang-gadang siap dan cocok untuk mendampingi Prabowo di pilpres 2019. Bahkan PKS, sebagai partai koalisi sudah menyodorkan 9 nama sebagai pendamping Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2019. Berikut nama-nama yang selama ini digadang-gadang menjadi pendamping Prabowo:
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
Gatot Nurmantyo
Jenderal Gatot Nurmantyo digadang-gadang calon kuat mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2019. Ini terlihat dari Survei Litbang Kompas di mana Gatot menempati urutan pertama atau paling tinggi cawapres yang pantas mendampingi Prabowo. Namun hingga saat ini, Gerindra masih mencari sosok tepat.
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, walau sudah banyak nama yang pantas mendampingi Prabowo semuanya masih dimusyawarahkan bersama koalisi. "Yang hasilnya survei lumayan kan ada Pak Anies Baswedan dan ada Pak Gatot Nurmantyo. Tentunya pastilah, pasti dibicarakan," ucapnya.
Anies Baswedan
Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sering kali disandingkan bersama Prabowo untuk maju sebagai Cawapres yang potensial. Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengakui ada permintaan dari beberapa pihak yang ingin Anies Baswedan mendampingi Prabowo. Hal itu juga telah dia sampaikan pada Prabowo.
"Saya sampaikan juga ada permintaan banyak dari masyarakat, dan tentunya harus mitra koalisi yang putuskan itu keputusan domainnya di partai dan mitra koalisi tapi itu yang diharapkan masyarakat," ujarnya.
Ahmad Heryawan (Aher)
Partai Gerindra dan PKS telah mendorong Prabowo Subianto sebagai calon Presiden 2019. Saat ini Gerindra masih mempertimbangkan cawapres untuk Prabowo.
Sedangkan dari PKS telah mengajukan beberapa nama sebagai pendamping Prabowo nanti, salah satunya Ahm
Zulkifli Hasan
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menginginkan partainya mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dengan syarat Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai pendampingnya. Apalagi, kombinasi PAN-Gerindra telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
"Tetapi kalau PAN Gerindra kan lebih dari cukup 20 persen. Kalau mereka berdua maju bagus juga, Prabowo-Zulkifli Hasan," kata Yandri.