Menag Fachrul Kirim Tim Usut Insiden Penolakan Upacara Piodalan di Bantul
Fachrul mengaku tak bisa menjamin setiap acara keagamaan yang digelar tak akan mendapat penolakan. Kendati begitu, dia memastikan akan mencoba untuk menjembatani masalah-masalah keagamaan dengan cara musyawarah.
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi angkat bicara soal penolakan upacara keagamaan Piodalan, yang dilaksanakan di Desa Mangir Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dia mengaku akan mengirimkan tim ke Bantul guna menyelesaikannya.
"Saya pasti akan tanya, apa alasannya. Akan kita kirim tim untuk nanya, mencoba menengahi. Pasti ada upaya," ujar Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11).
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang dilakukan Banyuwangi untuk melestarikan budaya asli bangsa? Ini salah satu bentuk pengejawantahan nasionalisme di masa sekarang. Bagaimana kita semua bisa melestarikan budaya asli bangsa kita.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Fachrul mengaku tak bisa menjamin setiap acara keagamaan yang digelar tak akan mendapat penolakan. Kendati begitu, dia memastikan akan mencoba untuk menjembatani masalah-masalah keagamaan dengan cara musyawarah.
"Enggak ada jaminan lah. Semua kan mencoba lah, mencoba menjembatani satu per satu, case by case kan saya bilang. Jangan kita bilang jaminan, jaminan pasti bisa enggak, semua kan kita musyawarah. Itu akan saya lakukan pasti," jelasnya.
Sebelumnya, Acara doa untuk leluhur atau Piodalan yang digelar Paguyuban Padma Buwana di Mangir Lor, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Selasa 13 November 2019, mendapatkan penolakan dari warga.
Pemangku Paguyuban Padma Buwana, Utiek Suprapti (57) mengatakan, saat tengah melakukan doa bersama, rumahnya yang dipakai untuk menggelar acara Piodalan didatangi oleh sekelompok warga dan Kepolisian. Warga yang datang ini disebut Utiek keberatan dengan acara Piodalan yang sedang digelar karena dituding tidak memiliki izin.
"Kita sebenarnya upacara kali ini ada dua sesi upacara. Upacara pertama bersyukur bisa berjalan dan sudah hampir selesai, kita kemudian didatangi pihak Kepolisian dan beberapa warga. Alasan warga katanya di sini belum ada izin tempat ibadah maupun untuk kegiatan," ujar Utiek, Selasa (13/11) malam.
Sedangkan Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tribudi Sulistiyono membantah pihaknya menghentikan paksa upacara Piodalan dari Paguyuban Padma Buwana. Wachyu justru menyebut anak buahnya bersama TNI turut mengamankan prosesi upacara Piodalan.
"Tidak benar kami membubarkan acara tersebut. Memang dari warga masyarakat setempat mempertanyakan apakah sudah ada izin pendirian sebagai tempat upacara keagamaan ataupun ijin kegiatan keagamaan di situ. Kami dari kepolisian dan TNI berada di sana untuk mencegah sekaligus mengamankan semua masyarakat di sana supaya situasi terjaga dan kondusif," tegas Wachyu.
Reporter: Lisza Egeham
Baca juga:
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Ini Akar Masalah Tumbuhnya Radikalisme di RI
Kutip Data BNPT, Menag Sebut Banyak Orang Indonesia Belajar Agama di Internet
Rakornas Indonesia Maju, Menag Fachrul Razi Bahas Sumber Daya Manusia
MUI Jatim Imbau Pejabat Tak Pakai Salam Semua Agama, Ini Respons Menag
Bom Bunuh Diri di Medan, Menag Sebut Program Deradikalisasi Tetap Dilanjutkan