Menag: Kami Mau Katakan Tak Ada Radikalisme, Tapi Setiap Hari Ada di Masjid
"Saya juga ingin, kami semua ingin mengatakan nggak ada radikalisme itu, nggak usah dikhawatirkan itu. Tapi, kan kita setiap hari ada di Masjid, kita dengarkan, kita lihat bagaimana audience menyikapi," kata Fachrul di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (7/11).
Menteri Agama Fachrul Razi diminta anggota Komisi VIII DPR belajar kembali makna radikalisme. Hal itu terjadi saat rapat dengar pendapat di DPR, Kamis (7/11).
Menjawab hal tersebut, Menag Fachrul mengatakan, tidak melebih-lebihkan adanya radikalisme di Indonesia. Meski sebenarnya dirinya ingin mengatakan tak ada radikalisme di Tanah Air.
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Kapan Rasulullah melarang berziarah? Berziarah dulu kala sempat dijadikan Rasulullah sebagai kegiatan yang dilarang untuk dilakukan.
-
Kapan Fairuz A Rafiq mengalami kejadian ini? Ini terjadi ketika Fairuz A Rafiq belum resmi menjadi istri Sonny Septian.
-
Kapan Rasulullah berziarah kubur? Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ‘Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
"Saya juga ingin, kami semua ingin mengatakan nggak ada radikalisme itu, nggak usah dikhawatirkan itu. Tapi, kan kita setiap hari ada di Masjid, kita dengarkan, kita lihat bagaimana audience menyikapi," kata Fachrul di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (7/11).
Tetap Waspada Radikalisme
Namun, Fachrul tidak bisa menyangkal bahwa banyak temuan paham radikal bahkan di masjid-masjid.
"Ada pak, banyak pak, takut kita pak. Jadi jangan kita juga kemudian kalau ada (radikalisme) wah itu, jangan, pasti bapak ibu-ibu juga merasa, ini kok ada (radikalisme) seperti ini ya? Perlu kita waspadai," ucapnya.
Meski menemukan bakat radikalisme, Menag Fachrul menyebut jumlahnya tidak terlalu besar.
"Tapi buat kita bukan sesuatu yang wah banget, tapi tetap harus diwaspadai itu memang ada. Kewajiban kita bersama dan mengambil langkah-langkah," katanya.
Menag Diminta Belajar Agama
Anggota Komisi VIII dari Fraksi PAN, Ali Taher Parasong saat diberi waktu untuk bertanya, langsung meminta Fachrul Razi belajar tentang agama lagi agar memahami makna radikalisme.
"Belajarlah tentang apa itu agama, Pak Menteri, dan apa itu faith, dan apa itu religion. Agama pasal 29 adalah organisasi, mengatur, bukan faith," kata Ali di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).
Ali menyebut, kepercayaan tiap umat beragama di Indonesia tak boleh dimasuki oleh siapa pun termasuk pemerintah. Menurutnya, tugas negara di bawah Kemenag adalah terkait pendidikan agama dan kerukunan antar agama di Indonesia bukan ibadah pribadi.
(mdk/rnd)