Menanti puluhan tahun, Nabi Zakaria akhirnya diberi putra Nabi Yahya
Nabi Zakaria dan anaknya tersebut menjadi guru bagi kaum Bani Israil dalam berbagai banyak hal.
Nabi Zakaria merupakan salah satu 25 nabi pilihan Allah SWT. Sudah lama beliau dan istrinya hidup dalam kesunyian karena belum dikaruniai seorang anak.
Usia mereka sudah mencapai 80 tahun, sangat mustahil apabila mendapatkan seorang anak dalam lanjut usia. Istri Nabi Zakaria sedih melihat suaminya termenung karena belum dikaruniai seorang anak. Nabi Zakaria menginginkan seorang putra penerusnya.
Dikutip Cerita Alquran untuk anak, karangan Tim Erlangga For Kids mengisahkan Nabi Zakaria berdoa kepada Allah SWT untuk memberikannya seorang anak. "Ya Tuhanku, sesungguhnya tubuhku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Sesungguhnya aku khawatir terhadap penerusku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi sebagian keluarga Yaqub, dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridai oleh-Mu." (QS Maryam ayat 4-6).
Akhirnya Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Zakaria. Tak lama setelah Nabi Zakaria berdoa, malaikat menghampiri Nabi Zakaria saat beribadah dan menyampaikan firman Allah SWT. "Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu. Engkau akan memperoleh seorang anak yang bernama Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia". (Qs Maryam ayat 7). Nabi Zakaria AS pun berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mendapatkan anak padahal istriku mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua" (QS Maryam ayat 8).
Lalu Allah SWT berfirman, "Demikianlah, hal itu adalah mudah bagi-Ku dan sesungguhnya telah Aku ciptakan engkau sebelum itu, padahal engkau di waktu itu belum ada sama sekali". (QS Maryam ayat 9).
Nabi Zakaria segera tersadar bahwa sesungguhnya tidak ada satupun yang sulit bagi Allah SWT. Segala sesuatu yang sepertinya tidak mungkin terjadi di alam semesta ini, dapat terjadi atas izin Allah. Hati Nabi Zakaria dipenuhi rasa syukur kepada Allah. Nabi Zakaria AS berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda".
Allah lalu berfirman, "Tanda bagimu adalah bahwa engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau dalam keadaan sehat". (QS Maryam ayat 10).
Beliau merasakan kegembiraan yang sangat dalam karena malaikat telah memberitahukannya tentang kelahiran seorang anak lelaki yang diberi nama Yahya oleh Allah. Dengan kemuliaan yang agung ini, Allah menyampaikan berita gembira kepada Nabi Zakaria, bahwa anaknya akan membenarkan kalimat Allah dan akan menjadi seorang yang mulia serta menjadi seorang Nabi dari orang-orang yang saleh.
Setelah mengandung selama sembilan bulan, istri Nabi Zakaria melahirkan seorang anak laki-laki Sesuai firman Allah, bayi tersebut diberi nama Yahya. Nabi Yahya lahir tiga bulan sebelum kelahiran Isa Al-Masih bin Maryam.
Sejak kecil dia telah diajarkan Taurat oleh Nabi Zakaria dan mulai dakwahnya. Ayah dan anak tersebut menjadi guru bagi kaum Bani Israil dalam berbagai banyak hal. Allah berfirman, "Wahai Yahya! Ambilah (pelajarilah) kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak". (QS Maryam ayat 12).
Dikutip dari buku Kisah Teladan Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul, karangan Lisdy Rahayu, pada masa kehidupan Nabi Yahya, Palestina dikuasai oleh kekaisaran Romawi yang dipimpin oleh Raja Herodus yang memiliki sifat sangat kejam dan suka berfoya-foya. Nabi Yahya AS selalu mengingatkan kaum Bani Israil bahwa azab Allah begitu pedih. Dakwah-dakwah yang disampaikan Nabi Yahya membuat kedudukannya semakin terhormat di hadapan kaum Bani Israil. Hal ini membuat raja Herodus khawatir, jika rakyatnya akan lebih patuh kepada Nabi Yahya, daripada aturan-aturan yang telah dibuatnya.
Pada suatu hari terdengar kabar bahwa Herodus akan menikahi keponakannya sendiri yang bernama Herodia. Nabi Yahya menemui raja Herodus untuk membatalkan pernikahannya. Karena pada saat itu di dalam kitab Taurat, tidak diperbolehkan menikahi keponakan sendiri. Raja Herodus pun murka karena keinginannya untuk mempersunting Herodia ditentang Nabi Yahya. Berita tersebut menyebar ke seluruh kota, dan sampai ke telinga Herodia yang berambisi untuk menjadi ratu. Herodia merasa terganggu dengan adanya fatwa Nabi Yahya, yang merusak jalannya menuju istana.
Herodia menemui Nabi Yahya dan mebujuk untuk mengubah pendiriannya. Tetapi, Nabi Yahya tetap pada pendiriannya dan membuat Herodia marah dan meminta Herodus untuk menangkap dan memenjarakan Nabi Yahya. Maka dimulailah pencarian Nabi Yahya dan Nabi Zakaria untuk dihukum mati. Setelah beberapa hari pencarian, Nabi Yahya berhasil ditemukan dan langsung dihukum mati. Mengetahui hal tersebut, Nabi Zakaria sangat sedih atas kematian putranya. Pada suatu hari, prajurit suruhan Herodus menemukan Nabi Zakaria.
Nabi Zakaria berlari ke arah hutan setelah melihat para prajurit mengejarnya. Ketika dia berlari, dia terus berdoa dan memohon kepada Allah untuk menolongnya. Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat pohon yang sangat besar berada di depannya. Atas izin Allah SWT, pohon itu terbelah dua dan Nabi Zakaria masuk ke dalam pohon itu dan kemudian menutup kembali seperti semula. Para prajurit kebingungan karena telah kehilangan jejak Nabi Zakaria. Namun, setan membisikkan tempat persembunyian Nabi Zakaria kepada salah satu prajurit.
Para prajurit pun memutuskan untuk menebang pohon yang besar. Akhirnya Nabi Zakaria wafat dengan tumbangnya pohon tersebut ke tanah. Nabi Yahya dan Nabi Zakaria wafat dalam keadaan mati syahid.
Baca juga:
Kisah Nabi Yunus ditelan ikan paus karena meninggalkan kaum Ninawa
Penuh keseriusan, rumah tangga Rasulullah jarang ada hiburan
Kisah Nabi Ilyas dan azab untuk kaum Bani Israil
Pengobatan dan obat yang dianjurkan Rasulullah
Kisah Utsman bin Affan, sahabat Rasulullah yang kaya raya
Begini asal usul Rasulullah diberi nama Muhammad
Cerita kaum musyrik pertama kali mendengar ayat Alquran hingga sujud
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kapan bazar Ramadan di Jati Padang diadakan? Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan suci Ramadan dengan tujuan saling berbagi di antara warga yang mampu kepada warga tidak mampu.
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani untuk menyambut bulan Ramadan? Artis cantik itu baru saja melakukan sesi pemotretan keluarga sebagai persiapan menyambut bulan puasa. Nia membagikan serangkaian hasil pemotretan tersebut melalui Insta Story.
-
Kapan puasa Ramadhan dijalankan? Sesuai dengan namanya, puasa ini dikerjakan pada saat memasuki bulan Ramadhan.