Mencontoh persahabatan Rasulullah SAW dan Sayidina Abu Bakar
Sayidina Abu Bakar bukan cuma mempercayai kata-kata Rasulullah, akan tetapi dia juga sanggup mempertahankan amanah dan harta demi kepentingan perjuangan Islam.
Islam memerintahkan umatnya untuk mencari sahabat yang baik, beriman dan taat kepada Allah. Ciri-ciri sahabat yang soleh ialah tidak mementingkan diri sendiri serta dapat dijadikan tempat untuk mengadu apabila ditimpa masalah.
Seorang sahabat yang baik akan saling mengingatkan apabila melakukan kekhilafan dan tidak terlalu mementingkan keduniaan. Tetapi menganjurkan selalu melakukan kebaikan. Dikutip dari buku 100 Pesanan Terakhir Rasulullah tulisan Muhd Nasruddin Dasuki.
Contoh persahabatan yang dapat dijadikan teladan ialah antara Sayidina Abu Bakar dengan Rasulullah. Di mana Abu Bakar senantiasa mempercayai dan mengiyakan apa yang dikatakan oleh Rasulullah.
Seperti kala Rasulullah menceritakan perjalanan Isra Miraj, ramai di kalangan penduduk kota Mekkah. Banyak orang tidak percaya dan mengatakan cerita Rasulullah itu bohong.
Orang-orang yang tidak percaya menemui Syaidina Abu Bakar untuk bertanya soal kebenaran cerita Rasulullah. Namun Syaidina Abu Bakar membenarkan cerita itu.
Sayidina Abu Bakar bukan cuma mempercayai kata-kata Rasulullah, akan tetapi dia juga sanggup mempertahankan amanah dan harta demi kepentingan perjuangan Islam.
Sebagai sahabat sejati, Sayidina Abu Bakar rela memberikan komitmen untuk bersama-sama Rasulullah berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Meskipun dia tahu perjalanan itu sangat berbahaya karena terpaksa berhadapan dengan musuh-musuh Rasulullah yang ingin membunuhnya.
Itulah contoh persahabatan yang setia. Kiranya kita dapat meneladani kisah persahabatan Rasulullah ini.
Baca juga:
Adab Rasulullah kepada istri dan berteman dengan orang miskin
Melihat lebih dekat jubah suci Nabi Muhammad SAW di Istanbul
Rasulullah SAW: Aku pintunya ilmu, Ali (bin Abi Thalib) kuncinya
Ini budak yang beruntung bisa memandikan jenazah Rasulullah
Kisah sahabat Rasulullah yang menolak jadi pemimpin
Rasulullah SAW, pemimpin pemaaf yang sebarkan Islam dengan lembut
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kenapa Nabi Ibrahim sering diuji? Nabi Ibrahim termasuk salah satu Nabi Ulul Azmi, yaitu sebutan untuk para Nabi yang memiliki kesabaran dan ketabahan hati luar biasa dalam menghadapi berbagai macam ujian dari Allah.
-
Kapan Shalawat Nabi Muhammad dibaca? Shalawat pertama yang sangat dikenal adalah Shalawat Nabi Muhammad, sebuah doa yang mengandung pujian dan permohonan keberkahan kepada Nabi beserta keluarga dan keturunannya.
-
Kapan Maulid Nabi tahun ini? Pada tahun ini, Maulid Nabi bertepatan dengan hari Kamis, 28 September 2023.