Mendagri Harap Kapolri Idham Azis Bikin Polri dan Kepala Daerah Kompak
"Karena kan saya sebagai pembina untuk kepala daerah, ya jadi nanti di situ kan kita mengenal adanya Forkopimda, dimana kepala daerah adalah pimpinannya, kita harapkan nanti ada kekompakkan di tiap-tiap daerah, misalnya Gubernur, Kapolda, Pangdam, Kajati, Perguruan Tinggi, dan lainnya," kata Tito, Jumat (1/11).
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengucapkan selamat atas dilantiknya Idham Azis sebagai Kapolri. Idham pun resmi menyandang pangkat bintang empat atau Jenderal Polisi.
Tito berharap, Idham bisa kerjasama dan sinergi dengan Kemendagri sebagai poros pemerintahan dalam negeri dan diharapkan mampu terlaksana dengan baik. Terlebih untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan stabilitas di daerah.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Mohammad Tri Anjas lulus Akmil? Pada 3 November 2022, keluarga militer itu mendapatkan kabar gembira dari Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dian Assafri.
-
Siapa Taruni Akpol yang bertemu dengan istri Kapolri? Di momen yang sama, Listyo bersama istri berkesempatan berinteraksi dengan para Taruna-Taruni Akpol 2024. Salah satunya dengan Fabiola Umaida. Pertemuan istri Kapolri dengan Fabiola pun sukses mencuri perhatian publik. Terlebih saat melihat sikap hangat istri Kapolri tersebut.
-
Kapan Aquene Azis Djorghi lahir? Ada satu anak perempuan lucu nih, namanya Aquene Azis Djorghi. Dia adalah anak Sultan Djorghi dan Annisa Trihapsari. Lahirnya pada tahun 2008 lho.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
"Karena kan saya sebagai pembina untuk kepala daerah, ya jadi nanti di situ kan kita mengenal adanya Forkopimda, dimana kepala daerah adalah pimpinannya, kita harapkan nanti ada kekompakkan di tiap-tiap daerah, misalnya Gubernur, Kapolda, Pangdam, Kajati, Perguruan Tinggi, dan lainnya," kata Tito, Jumat (1/11).
Dia menambahkan, sebagai pembina kepala daerah, Tito akan mendorong kepala daerah untuk membangun sinergi yang bagus dengan Kepolisian, dengan TNI, Kajati, dengan unsur Perguruan Tinggi, Ketua DPRD.
"Kalau kompak sebetulnya Forkompimda itu daerah itu akan aman-aman saja," jelasnya.
Tito pun mengucapkan selamat kepada Idham. Dia mengatakan, pekerjaan yang harus dikerjakan Kapolri baru tidak gampang. Karena harus mengurusi sekitar 460 ribu orang di internal Polri, eksternal ada 34 Polda, 500 lebih Polres dan hampir 5 ribu Polsek yang tersebar di semua wilayah.
"Kemudian pelaksanaan tugas pokok Kamtibnas sambil juga pelayanan kepada publik ya," ucap mantan Kapolri itu.
Idham Azis resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/11). Idham pun mendapat kenaikan pangkat dari Komjen menjadi Jenderal Polisi Idham Aziz menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian sebagai Kapolri setelah dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Baca juga:
Usai Dilantik, Kapolri Idham Azis akan Silaturahmi ke Panglima TNI
PKB: Idham Azis Jenderal Pendiam, Banyak Kasus Selesai Tanpa Gembar-Gembor
Kapolri Idham Azis Usai Dilantik: Pesan Presiden Kerja, Kerja dan Kerja
Usai Dilantik Jokowi, Kapolri Idham Azis Bungkam Ditanya Kasus Novel Baswedan
Presiden Jokowi Lantik Idham Azis Jadi Kapolri
Pesan Tito Karnavian ke Jenderal Idham: Jadi Kapolri di Negara Plural Enggak Gampang
Teladan Jenderal Hoegeng Memimpin Polri yang Harus Dicontoh Kapolri Idham Azis