Mendagri Siapkan Protokol Kesehatan Saat Tahapan Pilkada 2020 Selama Pandemi Covid-19
Pemerintah juga akan membantu penyelenggara Pemilu dalam tiap tahapan. Mantan Kapolri itu bilang bukan bermaksud untuk melakukan intervensi.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan pemerintah akan maksimal dalam menggelar tahapan Pilkada 2020 di tengah pandemi. Pemerintah akan menyusun protokol kesehatan dengan maksimal agar meminimalisir resiko penyebaran Covid-19. Kendati demikian, Tito mengaku tak dapat menjamin tak akan jatuh korban terpapar Covid-19.
"Kita juga tidak bisa menjamin, mohon maaf tidak ada korban karena covid, itu kita berusaha maksimal, tapi kita serahkan kepada Allah SWT," kata Tito dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, Rabu (27/5).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
Tito berjanji akan menyiapkan protokol kesehatan, sosialisasi, hingga eksekusinya semaksimal mungkin.
Pemerintah juga akan membantu penyelenggara Pemilu dalam tiap tahapan. Mantan Kapolri itu bilang bukan bermaksud untuk melakukan intervensi.
"Kita juga akan berusaha mendorong dan bantu penyelenggara dalam semua tahapan tanpa bermaksud intervensi apapun hasilnya. Tapi membantu terutama dalam penerapan protokol kesehatan tersebut," kata Tito.
Pemerintah juga sudah menyamakan pandangan terkait penyelenggaraan Pilkada 2020. Kemendagri, Kemenkes, Kemenkopolhukam, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mendukung pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020.
Tito mengatakan, tak bisa dipastikan Pilkada lebih aman jika digelar pada tahun 2021. Hal itu menurut koordinasi dengan Menkes.
"Sudah kami tanyakan apakah kalau diundur di 2021 sudah aman, tidak ada satupun menurut beliau yang bisa meyakinkan 2021 akan selesai," ucapnya.
Baca juga:
Pilkada Serentak Disepakati Digelar 9 Desember 2020
Pemerintah Harus Beri Jaminan Pilkada di Tengah Pandemi Corona Tak Makan Korban Jiwa
KPU Siap Gelar Pilkada Serentak 2020 atau 2021
Mendagri: Kemenkes dan Gugus Tugas Setuju Pilkada Digelar 9 Desember
PDIP Dukung Pilkada Serentak Digelar 9 Desember 2020
KPU Diingatkan Tragedi 894 Penyelenggara Pemilu Meninggal Agar Tak Paksakan Pilkada
Koalisi Masyarakat Sipil Luncurkan Petisi Agar Pilkada Serentak Tak Digelar Desember