Mendagri Tito akan Libatkan Ibu-ibu PKK Cegah Stunting
Selain itu, kata Tito, Kemendagri juga akan bekerja sama secara bertahap dengan kementerian/lembaga di tingkat pusat untuk membuat program-program prioritas daerah mana yang akan lebih dahulu mendapat perhatian atau menjadi prioritas utama.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan melibatkan ibu-ibu PKK dalam kampanye program-program terkait dengan pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan stunting.
"Kami akan libatkan jaringan dari organisasi, terutama jaringan ibu-ibu, sukarelawan, untuk bersama mengampanyekan stunting dengan program-program kreatif untuk stunting ini," kata Tito dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat (1/11).
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Kenapa Tollund Man dibunuh? Tollund Man atau Pria Tollund adalah korban tumbal yang malang di Denmark pada Zaman Besi, yang dikenal sebagai "mayat rawa." Dia adalah salah satu dari sekelompok mumi kuno yang ditemukan di rawa-rawa gambut Eropa yang masih terpelihara dengan baik.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Pada konferensi pers bersama Wakil Presiden dan segenap Menteri terkait di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Tito mengatakan bahwa program-program tersebut harus masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Padahal, belum tentu masyarakat paham apa itu stunting, termasuk kepala daerah.
Oleh karena itu, untuk memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang permasalahan stunting dan pencegahannya, kampanye dengan melibatkan jaringan-jaringan di masyarakat tersebut menjadi penting dilakukan.
"Kalau tidak paham, bagaimana mau masuk APBD? Mau buat terobosannya seperti apa, termasuk mengintegrasikan bantuan-bantuan sosial berupa pangan maupun nonpangan. Itu akan kami lakukan di bawah arahan Bapak Wakil Presiden dan juga kami akan bergerak sambil nanti evaluasi,” jelasnya.
Kampanye pencegahan stunting erat kaitannya dengan Program Prioritas Nasional berkenaan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas. Oleh karena itu, Tito akan memastikan setiap pemerintah daerah memiliki program-program tersebut.
"Jadi, nanti kami akan libatkan jaringan yang ada di Kemendagri, yaitu dari Inspektorat dan Dirjen Bina Keuangan Daerah yang akan melihat apakah sudah masuk programnya. Kalau sudah masuk data, kami akan yakinkan betul daerah-daerah yang perlu dapat prioritas intervensi stunting," katanya.
Selain itu, kata Tito, Kemendagri juga akan bekerja sama secara bertahap dengan kementerian/lembaga di tingkat pusat untuk membuat program-program prioritas daerah mana yang akan lebih dahulu mendapat perhatian atau menjadi prioritas utama.
Baca juga:
Wapres Ma'ruf Amin Pimpin Rapat Perdana Soal Penanggulangan Stunting
Ma'ruf Amin Targetkan Bayi Stunting Turun 7 Persen
Jokowi Minta Terawan Tangani Masalah Stunting dan Obat-obatan
KKP Target Lombok Barat Bebas Stunting di 2024, Begini Strateginya
Ada 188 Ribu Balita Stunting di Kabupaten Bogor
Hadiri Pelatihan Guru PAUD di Solo, Iriana Jokowi Beri Materi Soal Stunting