Mendikbud Nadiem Makarim: Insya Allah Kita akan Balik Sekolah Tatap Muka
Nadiem mengakui kerap bingung jika mendapatkan pertanyaan mengenai alasan penyelenggaraan PJJ. Menurutnya PJJ digelar bukan karena pihaknya menginginkan PJJ, melainkan dorongan atas kondisi yang ada yakni merebaknya pandemi Covid-19.
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan segera membuka kembali sekolah tatap muka. Ia tak berencana membuat permanen sistem pembelajaran jarak jauh atau PJJ.
Ia tetap meyakini sekolah tatap muka lebih efektif daripada PJJ. "Saya rasa yang sudah pasti luring itu tidak akan bisa digantikan ya. Pada saat pandemi ini sudah berlalu Insya Allah kita semua akan balik pada sekolah tatap muka. Karena kita sadar bahwa sekolah tatap muka itu jauh lebih efektif dan lebih ideal dari pada jarak jauh ya," katanya dalam acara Indonesia Bicara yang disiarkan melalui kanal Youtube Media Indonesia pada Kamis (5/11).
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Apa yang dilakukan Djamaluddin Adinegoro untuk menyiasati larangan menulis saat sekolah? Untuk menyiasatinya, ia menggunakan nama samaran 'Adinegoro' hingga menjadi identitasnya yang baru. Dengan nama itu, dirinya berhasil menyalurkan bakatnya dalam menulis lalu dipublikasikan tanpa diketahui oleh siapapun.
-
Siapa Indi Nuraidah? Indi sering membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Lesti, termasuk pada momen Lebaran tahun ini. Ingin tahu lebih banyak tentang Indi Nuraidah, bibi Lesti Kejora? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Nadiem mengakui kerap bingung jika mendapatkan pertanyaan mengenai alasan penyelenggaraan PJJ. Menurutnya PJJ digelar bukan karena pihaknya menginginkan PJJ, melainkan dorongan atas kondisi yang ada yakni merebaknya pandemi Covid-19.
"PJJ ini dilaksanakan bukan karena kita menginginkan PJJ, PJJ ini dilaksanakan karena kalau kita tidak menutup sekolah di awal pandemi ini bisa bayangkan enggak apa yang akan terjadi? Dengan sekarang saja sudah pandemi ini sudah melanda di berbagai macam daerah," ucapnya.
Dirinya tak bisa membayangkan jika saja kampus dan sekolah-sekolah di Indonesia masih dibuka saat pandemi. Bisa saja penularan dan angka kematian sebab Covid-19 akan merebak lebih luas.
"Mungkin murid-muridnya masih bisa melalui itu, tapi berapa murid yang tinggal bersama nenek-kakek dia, berapa murid-murid kita yang tinggal sama orang lanjut usia atau yang punya komorbiditas. Jadi saya suka bingung kalau menjawab," katanya.
Mantan Bos Gojek Indonesia itu mengamini jika memang opsi PJJ mendapatkan banyak tantangan, namun inilah pilihan terbaik dari yang ada.
"Ini adalah the best out of all worst scenario gitu. Jadi alternatifnya apa? Di buka semua sekolah? Tentu tidak ideal, tapi kita coba pastikan pembelajaran itu harus masih terjadi atau gak anak-anak kita bakal ketinggalan," tutur Nadiem.
Korban PJJ
Di samping itu, Nadiem mengaku juga menjadi korban PJJ. "Kenapa Mas Menteri melaksanakan PJJ? Saya juga enggak mau melaksanakan PJJ, saya orang tua, saya juga korban PJJ kan karena anak-anak saya harus melaksanakan online dan apalagi masih muda," kata Nadiem.
Nadiem menuturkan, pihaknya terpaksa menggelar PJJ, bukan karena menginginkan adanya PJJ. Hal ini lantaran dorongan atas kondisi yang ada yakni merebaknya pandemi Covid-19.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber : Liputan6.com