Menengok Peristiwa di Balik Teriakan Jokowi 3 Periode oleh Apdesi
Tito menyebut teriakan itu merupakan bagian dari semangat demokrasi. Yakni, menyuarakan aspirasi. Ia berpikir bisa saja orang yang berteriak merasa puas dengan kepemimpinan Jokowi selama ini.
"Jokowi 3 Periode, Setuju?"
Begitulah teriakan salah satu peserta acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi). Teriakan itu dijawab oleh sejumlah peserta.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
"Setuju."
Rupanya, teriakan tersebut menjadi polemik di kemudian hari. Sebagian pihak menyayangkan adanya teriakan 'Jokowi 3 periode' dalam acara yang melibatkan aparatur pemerintahan desa. Yang juga dihadiri Presiden Jokowi, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir kepala desa yang menyuarakan dukungan tiga periode kepada Presiden Joko Widodo. Kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) sebelumnya menyatakan dukungan Presiden Joko Widodo melanjutkan jabatannya menjadi tiga periode.
Hasto mengatakan, tugas kepala desa mendorong kemajuan desanya. Yang terjadi malah ada sebagian kepala desa yang dimobilisasi dengan isu politik yang berpotensi melanggar konstitusi.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian meluruskan. Ia memastikan teriakan tersebut terjadi di luar acara Apdesi.
"Saya hadir di sana. Pertemuan itu lebih keoada rekan-rekan Apdesi menyampaikan beberapa permasalahan aspirasi mereka," kata Tito usai Rapat Kerja Nasional Camat di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (1/4).
Tito menegaskan teriakan itu tidak terjadi saat acara berlangsung. "Setelah acara berlangsung, acara seperti itu kan ada pengantar dari saya, sesuai arahan presiden," katanya.
"Setelah acara selesai, tutup, saat beliau (Jokowi) keluar menuju kendaraan ada beberapa yang biasalah ramai pengin foto, segala macam. Sambil jalan (Jokowi) melayanilah (berfoto). Ada yang teriak Pak Jokowi 3 Periode. Nah Pak Jokowi senyum saja," beber Tito.
Lantas, peristiwa tersebut ditulis awak media. "Cuma kemudian di media malah itu yang diangkat, padahal itu bukan di acara resmi. Itu kan teriakan spontan," beber Tito.
Aspirasi
Tito menyebut teriakan itu merupakan bagian dari semangat demokrasi. Yakni, menyuarakan aspirasi. Ia berpikir bisa saja orang yang berteriak merasa puas dengan kepemimpinan Jokowi selama ini.
"Mungkin mereka merasa happy, karena dizaman Pak Jokowi, merasa real. UU Desa itu Nomor 6 tahun 2014 itu diterbitkan 15 januari 2014. Itu mereka lihat mohon maaf awalnya belum ada langkah nyata," katanya.
"Begitu Pak Jokowi menjabat oktober 2014, beliau cepat mengambil langkah pertama untuk menteri desa, yang belum pernah ada. Artinya fokus betul desa, konsep beliau membangun daerah terpencil, pinggiran, desa menjadi sentra ekonomi baru, itu paradigma yang diubah beliau, tadinya urban orientic, berorientasi pada kota," sambungnya.
Sekali lagi Tito memastikan pertemuan tersebut tidak bernuasa politis. "Kalau datang ke sana, itu enggak ada bahasa politik apapun. Murni masalah desa yang Bapak Presiden memberikan atensi tidak main-main. Angka Rp486 triliun menteri desa. Beliau memerintahkan BUMN untuk turun membantu desa, membentuk Bumdes, Pertamina banyak sekali, yang dibangun beliau, kita tahu kan perubahan desa sekarang," bebernya.
Luhut Ditanya soal Capres 2024
Sementara, perwakilan Desa Pasir Wangi, Jawa Barat bernama Sutisna menanyakan kepada Luhut apakah siap dicalonkan Presiden setelah Jokowi. Luhut hanya menjawab agar di doakan sehat-sehat.
"Pertanyaan saya, apakah Bapak siap dicalonkan sebagai presiden setelah Bapak Jokowi lengser?" kata Sutisna disambut heboh peserta.
"Setelah Pak Jokowi lengeser, saya yakin bapak bakal banyak membantu kemajuan desa di seluruh Indonesia," tambah Sutisna.
"Hatur Nuhun Kang Sutisna. Satu saja permintaan saya, boleh? Doain kami sehat-sehat, malau saya, kita hidup itu harus tahu diri. Saya ulangi ya saya nasihat sbg orang tua. Semua di bawah langit ini ada waktunya, jadi kita enggak boleh cita-cita yang aneh aneh," jawab Luhut.
Luhut menyatakan tidak mau menjadi Presiden setelah Jokowi. Dia hanya fokus menuntaskan tanggung jawabnya di pemerintahan.
"Saya nggak mau, saya pikir ada waktunya saya pensiun. Tidak mimpi saya jadi wakil presiden atau presiden, biarlah yang lain. Saya hanya menuntaskan tanggung jawab yang diberikan presiden kepada saya," kata Luhut.
Baca juga:
Kawal Jokowi hingga 2024, Relawan Tidak Ingin Peralihan Kekuasaan Mewariskan Luka
Tuntut Batalkan Perpanjangan Jabatan Presiden, Massa BEM Banjiri Harmoni
Mendagri Tito Tanggapi 'Jokowi 3 Periode' Kepala Desa: Itu Teriakan Spontan
Jubir Bantah Keterlibatan Luhut Mobilisasi Kepala Desa Teriak Jokowi 3 Periode
Survei SMRC: Tak Terbukti Pemilih Partai dan Jokowi Dukung Penundaan Pemilu
Survei SMRC: Hanya 5 Persen Warga Setuju Masa Jabatan Presiden Ditambah