Mengalami 4 Gempa Guguran, Gunung Merapi Masuk Level Waspada
Berdasarkan pengamatan visual pada periode itu, Gunung Merapi tampak mengeluarkan asap solfatara berwarna putih berintensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.
Gunung Merapi mengalami empat kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Senin (30/9) mulai pukul 00.00-24.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida menyebutkan, selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat empat kali gempa hybrid atau fase banyak, satu kali gempa tektonik, dua kali gempa vulkanik dangkal dan satu kali gempa vulkanik dalam.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Berdasarkan pengamatan visual pada periode itu,Gunung Merapitampak mengeluarkan asap solfatara berwarna putih berintensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak. Seperti dikutip Antara.
"Pada periode pengamatan sejak Senin (30/9) pukul 00.00 WIB hingga Selasa (1/10) pukul 06.00 WIB, BPPTKG tidak mencatat adanya guguran lava yang keluar dari Gunung Merapi," kata Hanik melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa (1/10).
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai meletusnya Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.
Baca juga:
Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1100 Meter
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Kilometer
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 950 Meter
Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Guguran Lava Sejauh 900 Meter ke Kali Gendol