Menggugat mudahnya email & no HP pribadi disusupi aneka iklan
Mulai dari aneka iklan telepon seks sampai penawaran aneka barang tiap hari mampir ke email dan HP.
Pemerintahan dinilai masih gagal melindungi keamanan informasi pribadi milik warganya. Email apalagi yang domainnya gratis seringkali dibanjiri spam dan iklan.
Email pribadi juga rawan dan gampang dibobol hacker. Nomer telepon seluler pribadi juga menjadi korban aneka promosi. Kadang malah iklan tak jelas seperti telepon seks atau layanan pijat. Tak cuma itu penipuan lewat sms dan email juga kerap terjadi.
"Banyak sekali warga yang mengalami. Saya juga jadi korbannya, hp saya dikirimi yang aneh-aneh dari orang tak dikenal. Ini menurut saya tanggung jawab pemerintah yang harus bisa melindungi dengan teknologi untuk menjaga privasi warganya," ujar Harits Abu Ulya, pengamat keamanan dan terorisme di Jakarta (25/9).
Walaupun terkesan sederhana, namun hal itu sangat mengganggu kenyamanan pribadi. "Selama ini jarang diperhatikan dan negara, pemerintah SBY belum bisa melindungi. Informasi pribadi, informasi atas hak kekayaan, dan informasi pertahanan keamanan negara termasuk informasi yang harus dilindungi," kata Harits.
Saat ini,berbagai instansi pemerintah yang ada menurut Harits belum sinergi dalam mengamankan informasi pribadi warga negara. "Misalnya soal enkripsi email, itu penting supaya tidak gampang dibobol atau dihacking," kata pria yang juga menjadi dosen di beberapa universitas swasta ini.
Pemerintah dapat berinisiatif mengajukan undang-undang baru yang lebih mengatur perlindungan informasi pribadi warganya.
"Dalam konteks regulasi bisa diusulkan ke DPR yang baru, jadi oleh pemerintah yang baru nanti," katanya.
Menurut Harits, jika tidak ada aturan yang baku dan jelas, cakupan perlindungan informasi sangat luas. "Ini harus dipilah juga, jadi tanpa mengurangi kepentingan negara, kepentingan keamanan hak-hak pribadi juga harus dilindungi," kata salah satu narasumber ahli Komnas HAM tersebut.