Menhan: Orang Tak Capek Turun Mobil Terus Menjelek-jelekkan KPU itu Enggak Pakai Otak
Dia menyebut semua pihak harus menghargai kinerja para petugas KPPS yang meninggal demi menjalankan tugas demokrasi. Sebab, dalam proses kerja ada petugas yang sakit, mati-matian, capek dan lain-lain demi lancarnya pesta demokrasi.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan anggota Polri gugur saat mengawal Pemilu 2019 layak diberi penghargaan. Sebab, menurut Ryamizard, tanpa pengawalan petugas KPPS dan anggota Polri itu pesta demokrasi belum tentu berjalan lancar dan aman.
"Saya salut, saya hormat kepada petugas yang meninggal dunia yang rela mengawal demi pesta demokrasi di negara kita berjalan lancar dan aman. Mereka itu adalah pahlawan bagi kita semua," kata Ryamizard seusai memberi pengarahan kepada prajurit Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Selasa (23/4).
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengawasan Pemilu? Dari penegak hukum hingga organisasi masyarakat sipil, setiap aktor memiliki tanggung jawabnya sendiri dalam menjaga kelancaran dan keabsahan proses pemilu.
Berita KPU lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com
Dia menyebut semua pihak harus menghargai kinerja para petugas KPPS yang meninggal demi menjalankan tugas demokrasi. Sebab, dalam proses kerja ada petugas yang sakit, mati-matian, capek dan lain-lain demi lancarnya pesta demokrasi.
"Jadi, kalau masih ada orang yang tidak capek-capek turun mobil terus menjelek-jelekkan KPU dan segala macam itu enggak pakai otak? Lihat dong kerja di lapangan setengah mati, hujan-hujanan, kelelahan, teler di jalan sampai ada petugas tertabrak saat mengawal surat suara, itu harus dihargai. Padahal mereka setengah mati itu kerjanya," ujar dia.
Purnawirawan jenderal bintang empat itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengamanan pelaksanaan Pemilu 2019. "Terima kasih pelaksanaan Pemilu aman, saya sampaikan terima kasih kepada prajurit TNI dan polisi yang telah menjaga keamanan," tukasnya.
Seperti diketahui, dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, hingga Senin (22/4) sore, ada 90 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia pada saat penyelenggaraan Pemilu 2019. Para petugas KPPS yang gugur itu tersebar di 19 provinsi. KPU mewacanakan memberikan santunan kepada petugas KPPS yang menjadi korban itu sekitar 30 hingga 36 juta.
"Terkait jumlah sementara pukul 15.00 KPPS yang tertimpa musibah 90 orang meninggal dunia, 374 orang sakit," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Kantor KPU RI, Senin (22/4).
Baca juga:
Wapres Sebut Caleg PDIP Bakar Kotak Suara Termasuk Tindakan Kriminal
Intip Persiapan Pemilu Ulang di Ciputat
Prabowo-Sandi Kesulitan Dapat C1 di Jateng dan Jatim
90 Petugas KPPS Meninggal, Sandiaga Nilai Sebuah Bencana
Ketua PPS Melahirkan Saat Hadiri Perhitungan Suara, Bayi Diusulkan Bernama Pleno
Sudah 40 Orang Petugas Pemilu di Jawa Barat Meninggal Dunia
Bawaslu: 33 Orang Pengawas Pemilu Meninggal Dunia