Menhub: CVR Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Kami Segera Berikan ke KNKT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah ditemukan pada Selasa (30/3).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah ditemukan pada Selasa (30/3).
"Alhamdulillah semalam jam 20.00 WIB (CVR) ditemukan di tempat yang tidak jauh dari ditemukan FDR," kata Menhub di Terminal JITC, Tanjung Priok, Rabu (31/3).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
Menhub menyatakan temuan tersebut akan segera diberikan pada KNKT untuk diteliti. "Secara teknis kami sudah melapor ke Pak Presiden, kami segera berikan ke KNKT," ucapnya.
Ditemukannya CVR tersebut, menurut Budi, akan melengkapi informasi yang sebelumnya telah ada di FDR. "Yaitu pembicaraan pilot dan co-pilot dan itu akan melengkapi data,"ujarnya.
"Yang kita temukan hari ini kita sampaikan puji syukur pada Tuhan, apa yang ditemukan itu adalah upaya untuk mendapatkan data lebih baik," tambahnya.
Pencarian CVR menurut Budi cukup sulit lantaran banyaknya puing pesawat dan lumpur. "Apa yang dilakukan tidak mudah karena didahului kita mencari secara teknis di mana penyelam ke dasar laut, tapi banyak sekali puing-puing, sehingga metode diubah," pungkasnya.
Sebelumnya, CVR black box pesawat Sriwijaya SJ-182 masih dalam pencarian dan disebut terpecah menjadi beberapa bagian saat pesawat jatuh.
CVR diperlukan untuk investigasi penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kapal Penyedot Lumpur dan 15 Penyelam Dikerahkan Cari CVR Sriwijaya Air SJ182
Kemendagri Serahkan 59 Akta Kematian Korban Sriwijaya Air SJ-182
Polri Pastikan Hak Keluarga Korban Sriwijaya SJ-182 Tak Teridentifikasi Terpenuhi
DVI Polri Tutup Proses Indentifikasi Korban Pesawat Sriwijaya SJ-182
Tim DVI Polri Resmi Hentikan Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ-182
Keluarga Kru Sriwijaya dan Nam Air Dapat Santunan Rp10,6 Miliar