Menkes Budi: Kita akan Mulai Transisi dari Pandemi ke Endemi
Oleh sebab itu, Gunadi mengatakan agar semuanya sektor fokus untuk bagaimana mengendalikan pandemi agar menjadi endemi dengan mengerahkan seluruh tenaga secara bersama-sama.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia memulai masa transisi dari Pandemi menuju Endemi. Hal itu menyusul penanganan pandemi yang diklaim kian membaik.
"Kami yakin kontribusi nakes dari berbagai profesi sangat signifikan mengendalikan pandemi dan Insya Allah kita akan mulai transisi dari pandemi ke endemi," katanya dalam konferensi pers di youtube Kemenkes, dikutip Selasa (29/3).
-
Apa yang ditekankan Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui produksi vaksin dalam negeri.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dilakukan Rendy Meidiyanto saat ini? Rendy Meidiyanto, bintang sinetron populer "Ganteng-Ganteng Serigala" yang sempat menghilang dari layar TV. Kini, memilih jalan berbeda dengan menjadi anggota TNI AL. Simak ulasannya di sini!
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
Keyakinan itu semakin diperkuat, lanjut Gunadi, dengan data angka konfirmasi positif maupun juga kematian harian terus menurun. Termasuk Keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit juga sudah bawah 10 persen dan positivity rate di angka 5 persen.
"Situasi penanganan pandemi kita terus membaik. Angka konfirmasi positif maupun kematian harian terus menurun," katanya
Oleh sebab itu, Gunadi mengatakan agar semuanya sektor fokus untuk bagaimana mengendalikan pandemi agar menjadi endemi dengan mengerahkan seluruh tenaga secara bersama-sama.
"Maka sangat perlu waktu dan tenaga kita itu diarahkan ke tindakan-tindakan kita yang bersama-sama mengendalikan pandemi," katanya.
Sebelumnya, Menkes Budi mengatakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah meminta mempersiapkan skenario untuk mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Seluruh fase pandemi di dunia, kata dia, pada akhirnya selalu menjadi endemi hanya saja membutuhkan persiapan.
Merujuk sejarah pandemi di dunia, menurut dia, selalu membutuhkan banyak faktor pertimbangan untuk mengubah menjadi endemi.
"Enggak pernah faktor kesehatan saja. Ada faktor sosial, politik, ekonomi, budaya yang menjadi pertimbangan baik seorang pimpinan negara maupun dunia mengubah itu menjadi pandemi sebagai endemi," kata dia seusai seminar "Recover Together, Recover Stronger: G20 dan Agenda Strategis Indonesia" di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (17/3).
Sesuai masukan para epidemiolog, laju penularan atau reproduction rate (Rt) harus ditekan di bawah 1 dalam rentang tiga hingga enam bulan, serta cakupan vaksinasi dua dosis minimal mencapai 70 persen dari populasi.
Baca juga:
Menkes Ungkap Kondisi Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia: Semakin Membaik
Sri Mulyani: APBN Kerja Keras Hadapi Pandemi Covid-19
Sri Mulyani Pamer Indonesia Bisa Jaga Angka Inflasi Dampak Pandemi
Sri Mulyani: Kita Pastikan Tangani Pandemi dengan Konsisten Menuju Endemi
Satgas Covid-19: Kondisinya Sudah Sangat Memungkinkan untuk Mudik
Komisi IX: Kemenkes Sudah Diminta Produksi Alkes Dalam Negeri 80%, Tapi Hasilnya 0
Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Magetan Tinggi, Ini Fakta di Baliknya