Menkes: Kami akan Wajibkan Vaksinasi Kanker Serviks
Budi mencatat, kanker serviks merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi bagi wanita Indonesia. Padahal, penyakit tersebut bisa dicegah dengan vaksinasi.
Pemerintah akan mewajibkan vaksinasi HPV (Human Papilloma Virus) kepada seluruh wanita Indonesia. Vaksin HPV bisa mengurangi risiko terkena kanker serviks.
"Jadi kita akan wajibkan vaksinasi kanker serviks untuk bisa mencegah agar para wanita Indonesia tidak usah kena kanker di ujung," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (25/1).
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa ciri khas dari kanker serviks yang harus diwaspadai? Salah satu ciri kanker serviks yang perlu diwaspadai adalah perdarahan abnormal.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
Dia mencatat, kanker serviks merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi bagi wanita Indonesia. Padahal, penyakit tersebut bisa dicegah dengan vaksinasi.
"Lebih baik kita lakukan pencegahan. Balik lagi tujuannya agar mereka hidup lebih produktif, tidak usah mengalami kanker ini," jelasnya.
"Juga dari sisi negara lebih murah karena memberikan vaksin kanker serviks jauh lebih murah dibandingkan dengan merawat sang ibu atau sang wanita terkena kanker serviks nanti setelah tahapnya lanjut," imbuh Budi.
Selain mewajibkan imunisasi HPV, pemerintah akan memberikan vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccines) dan Rotavirus kepada bayi di bawah dua tahun. Vaksin HPV untuk mencegah pneumonia, sedangkan Rotavirus untuk mencegah diare pada anak.
"Ini dua penyakit infeksi yang paling banyak mengenai bayi di bawah dua tahun. Kalau bayi di bawah dua tahun terkena infeksi, semua energinya, asupan gizinya akan beralih digunakan oleh tubuh untuk menangkal infeksi ini sehingga menyebabkan bayi ini bisa terkena stunting," paparnya.
Menurut Budi, pemerintah bekerja keras mencegah stunting pada anak. Berdasarkan hasil penelitian, kecerdasan intelektual (Intelligence Quotient) anak yang terkena stunting mengalami penurunan hingga 20 persen.
"Sehingga akan sayang bagi produktivitas rakyat Indonesia kalau memang bayinya terkena stunting. Oleh karena itu, kita berikan pencegahan dalam bentuk vaksin anti pneumonia dan diare," katanya mengakhiri.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan menyusun rencana strategis reformasi kesehatan, yakni imunisasi 14 jenis vaksin secara nasional sebagai upaya menekan kematian ibu dan anak. Imunisasi rutin sebelumnya hanya menggunakan 11 jenis vaksin. Tiga jenis vaksin tambahan yaitu HPV, PCV, dan Rotavirus.
Baca juga:
Pap Smear adalah Pemeriksaan untuk Mengetahui Kanker Serviks
Vaksinasi HPV Sebaiknya Dimulai Sejak Kelas 5 atau 6 SD
Pakar: Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks Bisa Diberikan ke Laki-Laki
Makanan Penyebab Kanker Serviks, Perlu Diketahui Para Wanita
Keberhasilan Pengobatan Penderita Kanker Serviks Stadium Awal Hampir 100 Persen
Fungsi Serviks Yakni Memproduksi Lendir, Ketahui Gejala & Jenis Kanker Ini