Menkes Sebut Tempat Tidur Isolasi di RS Rujukan Covid Baru Terisi di Bawah 10%
Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan tempat tidur tambahan. Jika kebutuhan perawatan pasien Covid-19 meningkat, kapasitas tempat tidur akan dinaikkan menjadi sekitar 120.000 hingga 130.000.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah sudah menyiapkan 80.000 tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 seluruh Indonesia. Hingga 26 Januari 2022, baru 7.688 tempat tidur yang terisi.
"Jadi ini baru sekitar di bawah 10 persen dari kapasitas tempat tidur isolasi kita," katanya dalam konferensi pers, Kamis (27/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan tempat tidur tambahan. Jika kebutuhan perawatan pasien Covid-19 meningkat, kapasitas tempat tidur akan dinaikkan menjadi sekitar 120.000 hingga 130.000.
"Tempat tidur isolasi kita bisa dinaikkan sekitar 120.000 sampai 130.0000," ujarnya.
Saat ini, penularan Covid-19 di Indonesia didominasi varian Omicron. Budi menyebut, ada dua ciri utama varian Omicron. Pertama, penularannya cepat sehingga memicu lonjakan kasus.
Kedua, kebutuhan perawatan pasien Omicron di rumah sakit rendah. Mayoritas pasien Omicron mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala.
"Jadi lebih banyak orang-orang yang terkena Omicron ini dirawat di rumah atau isoman," sambungnya.
Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi melaporkan kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 1.766. Ada penambahan 140 dari data Senin 24 Januari 2022 yang tercatat masih 1.626 kasus Omicron.
"Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari ini adalah 1.766," katanya, Kamis (27/1).
Nadia menjelaskan, dari total kasus Omicron, 1.066 di antaranya merupakan pelaku perjalanan internasional (PPLN), 449 transmisi lokal, dan 251 masih dalam penelitian epidemiologi.
Baca juga:
Update Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Januari 2022
Rumah Sakit di Medan Sudah Sedia Layanan Vaksin Booster, Begini Cara Daftarnya
Komisi IX DPR Minta PTM 100 Persen Dievaluasi di Tengah Meningkatnya Omicron
PKS Minta PTM 100 Persen Dievaluasi: Kesehatan Siswa Lebih Penting dari Apapun
Data Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta Per 27 Januari 2022
Kemenkes: Kasus Omicron di Indonesia Jadi 1.766
Peneliti Hong Kong Temukan Kombinasi Obat Oral Baru Untuk Covid-19