Menkes Terawan: 72 Orang di Depok Terjangkit Hepatitis A
Menurut Terawan, 72 orang yang terserang virus Hepatitis A ini bukan seluruhnya siswa SMPN 20 Depok. Melainkan ada siswa dan guru dari sekolah berbeda, hanya saja sama-sama berada di Depok.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memastikan sebanyak 72 orang terjangkit virus Hepatitis A di Depok, Jawa Barat. Rinciannya, 38 laki-laki dan 34 perempuan.
"Hasil penelusuran yang dilakukan, kasus jumlah penderitanya sebanyak 72 orang. 38 laki-laki, 34 perempuan. Ini kasus hepatitis A yang dirawat sebanyak 3 orang. Sebagian berobat jalan dan istirahat di rumah, tidak masuk sekolah," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11).
-
Kapan Hari Hepatitis Sedunia diperingati? Pada tanggal 28 Juli setiap tahun, dunia memperingati Hari Hepatitis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran global mengenai hepatitis.
-
Dimana peristiwa wabah Hepatitis A yang disebabkan oleh kerang darah terjadi? Salah satu insiden yang mencolok terjadi di Shanghai pada tahun 1988, ketika kerang darah diidentifikasi sebagai penyebab wabah Hepatitis A.
-
Apa itu hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya dapat berakibat fatal.
-
Bagaimana cara mencegah hepatitis? Vaksinasi adalah langkah utama dalam mencegah hepatitis, terutama untuk hepatitis A dan B.
-
Bagaimana cara mendukung Hari Hepatitis Sedunia? Untuk mendukung Hari Hepatitis Sedunia, Anda dapat melakukan beberapa tindakan berikut:Peningkatan Kesadaran: Sebarkan informasi tentang hepatitis kepada teman, keluarga, dan masyarakat.
-
Apa jawaban teka-teki nasi hepatitis MPLS? Nasi hepatitis dalam teka-teki konteks Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah nasi kuning.
Menurut Terawan, 72 orang yang terserang virus Hepatitis A ini bukan seluruhnya siswa SMPN 20 Depok. Melainkan ada siswa dan guru dari sekolah berbeda, hanya saja sama-sama berada di Depok.
Terawan mengaku telah memerintahkan tim untuk melakukan pendataan terhadap siswa dan guru yang terindikasi terjangkit virus Hepatitis A. Dia juga memastikan telah menurunkan tim medis untuk menangani langsung kasus tersebut.
"Jadi ada dua hal yang kami lakukan, satu mencegah penyebaran semakin meluas, kedua kami melakukan tindakan medis untuk penyakitnya," jelasnya.
Belum Masuk Status KLB
Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto ini mengatakan meski banyak siswa dan guru yang terjangkit virus Hepatitis A, pemerintah belum bisa menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebab, kasus ini masih bisa ditangani dengan baik.
"Kan jumlah tidak mempengaruhi itu. Kalau masih terlokalisir kan masih bisa kita tangani," ujarnya.
"Doakanlah mudah-mudahan, doakan moga-moga di lingkungan Depok saja," tutup Terawan.
(mdk/fik)