Menko Mahfud: Anggaran Proyek Dialihkan Dulu untuk Selamatkan Rakyat dari Corona
Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin bersama para menteri menggelar rapat menggunakan teleconference, hari ini, Senin (16/3). Rapat tanpa tatap muka ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-10.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin bersama para menteri menggelar rapat menggunakan teleconference, hari ini, Senin (16/3). Rapat tanpa tatap muka ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-10.
Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, salah satu hasil rapat adalah pengalihan alokasi anggaran. "Salah satu keputusan rapat kabinet hari ini adalah refocussing dan realokasi dana ke arah penyelamatan rakyat," kata Mahfud.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Sikap apa yang akan Mahfud MD pertahankan jika terpilih menjadi Wakil Presiden? Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD berkomitmen tetap sikap tegas dan idealis apabila nantinya terpilih menjadi wakil presiden RI mendampingi Ganjar Pranowo tahun 2024-2029.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibahas Mahfud MD dengan Gubernur Rusdy Mastura? Mahfud mengatakan Gubernur Rusdy menyampaikan terkait peristiwa 1965 di Sulteng.
Menurut dia, pengalihan anggaran ini, digunakan untuk kesehatan rakyat. "Artinya, dana-dana yang selama ini dianggarkan untuk pembangunan atau proyek-proyek, supaya dialihkan dulu untuk kesehatan rakyat dan menyelamatkannya dari Corona," ungkap Mahfud.
Dia juga menuturkan, dalam sidang tersebut turut dibahas bagaimana mengefektifkan dan menyosialisasikan secara gencar dan masif tentang social distancing, yaitu menghindari pertemuan dan perkumpulan dan persentuhan dengan orang lain, di dalam kehidupan bersama.
"Hindari kerumunan, kalau tidak terlalu penting, jangan berdekatan dengan orang lain, sehingga kita semuanya bisa meminimalisir serangan COVID-19," jelas Mahfud.
Baca juga:
Cerita Lengkap Tiga Pasien di Indonesia Bisa Sembuh dari Virus Corona
Tol Jagorawi Arah Cawang Padat Pagi Ini
Sempat Rencanakan Bakal Ukur Suhu Penonton, Konser Ayu Ting Ting Akhirnya Ditunda
Prof Nidom Usul Lockdown Kepulauan Cegah Sebaran Corona, Begini Konsepnya
Kemenkes Tunjuk 12 Laboratorium untuk Pemeriksaan Covid-19
12 Warga Tasik Kota Dalam Pemantauan Covid-19