Menko Luhut: Sistem Kesehatan Kita Siap Hadapi Varian Baru, Tak Perlu Cari Kekurangan
Luhut pun meminta agar tidak perlu mencari kekurangan yang dilakukan pemerintah. Tetapi saling mengingatkan dengan baik terkait pencegahan Omicron.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan sistem kesehatan hari ini cukup siap menghadapi adanya varian baru yang kembali mengancam kehidupan. Hal tersebut dikatakan Luhut usai mengikuti rapat terbatas terkait evaluasi PPKM bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (10/1).
"Sistem kesehatan kita hari ini cukup siap, menghadapi adanya varian baru yang mengancam kehidupan kita. Namun, langkah preventif adalah kunci utama agar terhindar dari ancaman ini," kata Luhut dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kenapa Luka Jahitan bisa membengkak? Penyebab Luka Jahitan Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejalanya Faktor utama luka jahitan bengkak adalah reaksi inflamasi tubuh terhadap proses penyembuhan.
-
Kenapa Luhut memberikan pernyataan tersebut? Komentar Luhut tentang "warga negara" yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
Luhut pun meminta agar tidak perlu mencari kekurangan yang dilakukan pemerintah.
"Kita tidak perlu-lah mencari kekurangan di sana sini, tapi kita harus saling mengingatkan dengan baik," katanya.
Tetapi, sambungnya, saling mengingatkan dengan baik terkait pencegahan Omicron.
"Tentunya tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja namun juga harus melibatkan para peran serta masyarakat mulai penegakan protokol kesehatan yang tidak boleh jenuh hingga penggunaan Peduli Lindungi dengan baik," ungkapnya.
Saat ini pemerintah juga terus melakukan langkah-langkah persiapan dengan meminta kepada seluruh daerah sedini mungkin mempersiapkan fasilitas kesehatan. Mulai dari rumah sakit dan isolasi terpusat untuk memitigasi dan tidak diinginkan.
Selain itu peningkatan 3T juga harus menjadi program prioritas pemerintah untuk mencegah kasus meningkat kembali.
"Untuk memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan, selain itu peningkatan testing dan tracing juga terus menjadi program pemerintah untuk mencegah kasus meledak kembali," kata Luhut.
Baca juga:
Bukan Puncak, Warga Depok Terpapar Omicron Sepulang dari Jawa Timur
Update Kasus Covid-19 di Indonesia Per 10 Januari 2022
Alasan Pemerintah Belum Lakukan Pengetatan Meski Kasus Covid-19 Capai 500
Harga Minyak di Asia Turun Dipicu Kekhawatiran Merebaknya Varian Omicron
28.404 Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 Dijamin Negara, Ini Bantuan yang Didapat
Kemenkes Ubah Layanan, Pasien Omicron Tanpa Gejala dan Ringan Isolasi di Rumah