Menko PMK tegaskan pemerintah prioritaskan memajukan kawasan perbatasan
Dalam kunjungannya, Ia menegaskan pemerintah yakin kawasan perbatasan akan bangkit menjadi beranda terdepan Indonesia yang berkemajuan.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyambangi Merauke, Papua, dalam rangka kunjungan kerja memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Ekspedisi NKRI. Ia pun menyempatkan diri berkunjung ke Distrik Sota, Kabupaten Merauke, yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini.
Dalam kunjungannya, Ia menegaskan pemerintah yakin kawasan perbatasan akan bangkit menjadi beranda terdepan Indonesia yang berkemajuan.
-
Apa yang membuat Puan Maharani merasa betah di Sulawesi Utara? Ia mengatakan, kecintaanya terhadap Sulawesi Utara bukan hanya karena alam yang indah, berbagai makanan yang enak, seni dan budaya yang sangat Indonesia, toleransi yang sangat hebat. Puan pun merasa jika ke Sulut, merasa disambut sebagai keluarga. "Orang-orang Sulawesi Utara itu ramah-ramah, senyum terus, senangnya makan-makan, nyanyi-nayi, jadi pariwisatanya hidup," tuntasnya.
-
Kenapa Puan Maharani merasa seperti pulang ke rumah saat berkunjung ke Sulawesi Utara? Puan mengaku senang dengan Provinsi Sulawesi Utara, bahkan dirinya menganggap seperti pulang ke rumah."Kan saya tinggal di Jakarta, rumah kedua dapil saya di Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten, di situ saya juga merasa pulang ke rumah, tapi rumah saya selanjutnya Sulawesi Utara," ujarnya, Jumat (29/9).
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Bagaimana cara Pramono Anung berkomunikasi dengan Puan Maharani? "Yang jelas bahwa saya ini selama ini ditugaskan oleh baik oleh partai, baik oleh Ibu Mega menjalin komunikasi dengan siapapun," ujarnya.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
Distrik Sota, Kabupaten Merauke memiliki arti penting sebagai beranda terdepan Indonesia. Untuk itu, Pemerintah akan segera memasukkan pos lintas batas negara (PLBN) di Distrik Sota Kabupaten Merauke sebagai prioritas pada tahun 2018.
"Menjadi prioritas pemerintahan saat ini bahwa kita akan mulai masuk dari daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Setiap daerah perbatasan itu kita selalu upayakan agar dibangun sekolah, Puskesmas dan pos lintas batas negara (PLBN)," katanya.
Dirinya menambahkan, pembangunan PLBN yang akan diselesaikan paling lambat pada tahun 2020 ini sedang diupayakan untuk dipercepat penyelesaiannya menjadi tahun 2019. Mengingat pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi daerah-daerah perbatasan sebagai upaya mengurangi kesenjangan antar wilayah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat perbatasan.
Dalam kunjungan yang didampingi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise, Kepala BNPB, Kepala BKKBN, Anggota DPR RI Alfia Reziani, Bupati Merauke dan Wakapolda Merauke, Puan memberikan sejumlah bantuan berupa sembilan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil, 24 paket PMT untuk balita, dan 150 Paket PMT untuk Anak Sekolah.
Selain itu Menko PMK juga menyerahkan bantuan berupa 10 buah Toren Air, 50 nuah jerigen, 1 buah penjernih air dan tenda posko, 75 paket Makanan Siap Saji, 10 buah Hidran Air, 10 unit RUTILAHU, Alat Permainan Edukatif, Bantuan Kearifan Lokal sebesar Rp 50 Juta yang akan digunakan untuk pembelian peralatan musik serta Program Keserasian Sosial sebesar Rp 109 juta yang akan digunakan untuk pembangunan balai musyawarah adat, penyuluhan hidup toleransi, dan revolusi mental.
Menko PMK juga memberikan sejumlah bantuan kepada siswa-siswi SD YPK Sota. Bantuan berupa 218 paket peralatan sekolah itu diberikan langsung oleh Menko PMK secara simbolis kepada sebanyak 10 perwakilan siswa-siswi di SD YPK Sota.
Sebanyak dua paket peralatan olahraga juga tak luput diberikan langsung oleh Menko PMK kepada Kepala Sekolah SD YPK Sota untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Selain itu Menko PMK juga membagikan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Anak Sekolah sebanyak 153 paket kepada SD YPK Sota dan 65 paket kepada MI Al Maarif Sota.
Mengakhiri sambutannya, Puan kembali mengingatkan bahwa masyarakat yang tinggal di Sota adalah warga Indonesia yang merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Anak-anak dan semua yang tinggal disini adalah orang perbatasan. Tapi janganlah sekalipun pernah lupa bahwa kita ini tetap Indonesia," ucap Menko PMK.
Baca juga:
Dari Merauke, Menko PMK ajak pemuda berbenah untuk memajukan Bangsa
Pemerintah matangkan Rencana Induk Riset Nasional
Menko Puan bangga Indeks Pembangunan Manusia tumbuh tinggi & ketimpangan terus turun
Menko PMK sebut ketahanan keluarga kunci mencegah radikalisme