Menko PMK yakin Kampung KB bisa tingkatkan kesejahteraan masyarakat desa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke kampung Keluarga Berencana (KB) Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (6/11).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke kampung Keluarga Berencana (KB) Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (6/11).
Dalam kunjungan kerjanya, Menko PMK berkesempatan berdialog dengan masyarakat penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), penerimaan manfaat Pemberian Makanan Tambahan (PMT), penyuluh KB, dan masyarakat Desa Penarungan yang pada tahun 2016 dicanangkan sebagai Kampung KB serta secara simbolis memberikan KIP, KIS dan PMT.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Bagaimana cara Pramono Anung berkomunikasi dengan Puan Maharani? "Yang jelas bahwa saya ini selama ini ditugaskan oleh baik oleh partai, baik oleh Ibu Mega menjalin komunikasi dengan siapapun," ujarnya.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
"Saya ingin menyaksikan di desa ini dan juga di desa-desa lainnya yang telah ada dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menuju ke arah desa yang lebih sejahtera," kata Puan.
Kampung KB, menurut Puan dirancang untuk mengintegrasikan berbagai program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga dengan program-program pembangunan secara lintas sektor. Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016 hingga saat ini, telah terbentuk sebanyak 11.001 Kampung KB di seluruh Indonesia.
Menurut dia, keberhasilan Kampung KB akan memberikan kontribusi terhadap upaya pencegahan dan penanganan stunting pada wilayah-wilayah dengan prevalensi balita stunting cukup tinggi.
Dengan demikian, melalui Kampung KB setiap pemangku kepentingan akan memberikan kontribusi secara optimal dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan kesejahteraan seluruh rakyat.
Menko PMK juga berpesan kepada para penyuluh KB, pendamping PKH, maupun ASN lainnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kita harus bergandengan tangan dan bekerjasama dengan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera dan berkualitas," ajaknya.
Pada kesempatan tersebut, Menko PMK juga menerima cinderamata dari Komunitas Gadgad Bali berupa kaos yang digambar dengan bahan-bahan alami. Turut mendampingi Kunker Menko PMK, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Menko PMK, Sigit Prihutomo dan Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa.
Baca juga:
Indonesia komitmen dukung agenda strategis GHSA 2024
Indonesia pimpin aksi penanggulangan zoonosis global
Kemenko PMK dorong peningkatan pelayanan rumah sakit di Indonesia
Kemenko PMK gelar pelatihan revolusi mental untuk tenaga medis
Revitalisasi Citarum, Kemenko PMK blusukan daerah langgan banjir Kabupaten Bandung