Menko Polhukam: Cegah Covid-19 Lebih Penting daripada Meraih Pahala Sunnah
Mahfud menuturkan, di dalam menjalankan agama, selain umat melaksanakan kegiatan ritual keagamaan kepada Tuhan, harus juga menjaga harmoni dan saling menyelamatkan di antara manusia.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menilai, mencegah penularan penyakit Covid-19 lebih penting daripada meraih pahala sunnah. Dia mencontohkan tarawih berjamaah di masjid yang saat ini baiknya tak perlu dilakukan.
"Menjauhi atau menghindari masalah, menghindari penyakit tepatnya menghindari Covid-19 itu lebih penting daripada kita meraih pahala yang sifatnya sunnah," kata Mahfud dalam BNPB, Jakarta, Sabtu (25/4).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana vaksin Mpox melindungi tubuh dari virus? Vaksin ini merupakan vaksin turunan dari cacar (smallpox) generasi ketiga yang bersifat non-replicating, artinya tidak menyebabkan virus berkembang biak dalam tubuh.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Mengapa para ilmuwan menghidupkan kembali virus-virus kuno tersebut? Alasan tim peneliti menghidupkan virus adalah untuk menilai dampaknya terhadap kesehatan masyarakat mengingat setelah permafrost mencair, maka air dari permaforst mampu melepaskan berton-ton bahan kimia dan mikroba yang terperangkap dalamnya.
Dalam mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, kata dia, pemerintah telah menetapkan kebijakan physical distancing. Sehingga segala jenis ibadah selama ramadan seperti salat tarawih, berbuka puasa bersama agar dilakukan di rumah tanpa perlu berkumpul membentuk keramaian demi keselamatan bersama.
"Hindari yang membahayakan itu (Covid-19) daripada engkau ingin meraih pahala yang sifatnya sunnah padahal yang sifatnya sunnah itu bisa dilakukan dengan cara-cara lain dan dikompensasi cara-cara lain," kata Mahfud.
Mahfud menuturkan, di dalam menjalankan agama, selain umat melaksanakan kegiatan ritual keagamaan kepada Tuhan, harus juga menjaga harmoni dan saling menyelamatkan di antara manusia.
"Bisa dikirim melalui online kalau kita punya sesuatu yang harus disedekahkan tidak harus berkumpul dalam buka bersama," ujarnya.
Meski menjaga jarak dan tidak bisa berkumpul bersama banyak orang selama pandemi Covid-19, Mahfud menyebut, silaturahmi tetap bisa terjaga melalui jaringan komunikasi dan virtual.
Lebih lanjut, dalam masa berlangsungnya wabah Covid-19 ini, Mahfud mengharapkan masyarakat dapat memaklumi keadaan dan aturan yang disampaikan pemerintah demi menghentikan penularan dan penyebaran corona di Tanah Air.
"Saya kira sekarang memang harus diubah itu, merasa kurang enak karena kebiasaannya tidak begitu ya kita harus maklumi dulu artinya harus terima itu sebagai fakta, mudah-mudahan cepat berlalu, agar ini bisa cepat berlalu kita taati dululah aturan-aturan untuk memutus mata rantai Covid-19 ini," tutur Mahfud.
Mahfud mengharapkan tokoh-tokoh agama, lurah dan camat memberikan pengertian kepada warga agar shalat tarawih bersama ditiadakan dulu karena salat tarawih itu bersifat sunah sedangkan menghindari penyakit itu bersifat wajib.
"Haram kalau kita melawan penyakit yang sudah jelas-jelas cara bekerjanya penyakit seperti itu kok masih didatangi itu hanya karena keperluan yang sunnah," tutur Mahfud.
Baca juga:
Mahfud MD: Bisa Saja Pelanggar PSBB Dijerat Pasal Pidana
Menkopolhukam Sebut Larangan Mudik Bisa Diperpanjang Setelah Lebaran
Tanggapan Mahfud MD Terkait Imbauan Pemerintah untuk Ibadah di Rumah
Menkopolhukam: Bila Ada Penyelewengan Bansos Covid-19 Silakan Lapor Saber Pungli
Mahfud MD: Perppu Corona Tidak Kebal Hukum, Ini dalam Keadaan Darurat
Mahfud MD: Ada Mengatakan Lockdown, Dicoba Transportasi Dibatasi Ribut Bukan Main