Menko Polhukam Mahfud Bantah Wacana Hidupkan Kembali Penataran P4
Menko Polhukam Mahfud Md sempat mewacanakan penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) akan dihidupkan lagi dengan format yang baru. Namun, baru beberapa hari disampaikan, pernyataan itu dibantah langsung oleh Mahfud. Dia mengeluarkan kalimat satir.
Menko Polhukam Mahfud Md sempat mewacanakan penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) akan dihidupkan lagi dengan format yang baru. Namun, baru beberapa hari disampaikan, pernyataan itu dibantah langsung oleh Mahfud. Dia mengeluarkan kalimat satir.
"Itu informasi geblek. Tidak ada yang bilang mau hidupkan Penataran P4," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Kamis (20/2).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
Menurutnya, pertanyaan yang awalnya dilontarkan awak media itu disalahartikan.
"Wartawan bertanya apa tidak ada penataran seperti P4? Saya bilang ada penataran ideologi, bukan penataran P4. Karena P4 itu sudah enggak bisa dihidupkan lagi," ungkap Mahfud.
Menurut Mahfud, yang menyampaikan akan menghidupkan lagi adalah hal yang omong kosong.
"Jadi enggak akan ada Penataran P4. Itu omong kosong. Hanya judul berita, enggak ada isinya. Itu pertanyaan wartawan," ucapnya.
Sebelumnya, Mahfud menyatakan, penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) akan dihidupkan lagi dengan format yang baru.
"Dahulu, sebelum saya meninggalkan BPIP itu sudah ada keputusan kita akan menciptakan penataran-penataran. Jadi, itu sudah dimulai," kata Mahfud di Jakarta, Senin, (17/2).
Mantan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menyebutkan saat ini sudah ada beberapa orang yang mendapatkan penataran.
"Tadi saya tanya Sestama (Sekretaris Utama BPIP) itu sudah ada beberapa yang ditatar. Cuma karena baru awal-awal jadi belum merata. Pada akhirnya nanti akan banyak penatar ideologi Pancasila," katanya.
Mahfud memastikan, materi penataran yang akan diberikan tidak monoton dan itu-itu saja, sebagaimana pernah pada masa Orde Baru.
"Jalannya akan lebih cepat karena sekarang ketuanya (BPIP) sudah definitif," kata Mahfud.
Sementara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengusulkan menghidupkan kembali penataran P4 untuk memperkuat nasionalisme dan wawasan kebangsaan. "Saya hanya usul kepada Pak Menko, kalau bisa nanti ada tahap perlu kembali penataran. Walaupun polanya tidak seperti dahulu, dipersingkat," katanya.
Yang terpenting, menurut dia, melalui penataran tersebut mampu membangun komunikasi yang bagus, terutama di kalangan aparatur sipil negara (ASN) agar lebih memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BPIP: Pancasila Tidak Bertentangan dengan Agama
Kepala BPIP Ingin Sosialisasi Pancasila ke Kaum Milenial Pakai TikTok
Bumikan Pancasila ke Milenial, BPIP Gandeng KPK
100 ASN Lintas Kementerian dan Lembaga Diduga Posting Anti-Pancasila di Mendsos
Bertemu GP Ansor, PDIP Bahas Pancasila dan Indonesia Raya
Tokoh Bangsa Diminta Masif Sampaikan Soal Toleransi dan Perdamaian