Menko Puan Ucapkan Belasungkawa pada Korban Tsunami Banten dan Lampung
"Kepada seluruh masyarakat, mari kita bersama memanjatkan doa kepada Allah SWT agar para korban musibah beserta keluarganya diberi kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini serta kita semua dijauhkan dari berbagai mara bahaya," imbuh Puan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan belasungkawa atas terjadinya peristiwa tsunami di Pantai Barat Provinsi Banten pada (22/12) sekitar pukul 21:27 WIB.
“Saya turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah tsunami dan gelombang tinggi di pantai barat Provinsi Banten. Semoga seluruh keluarga dan masyarakat yang terdampak bencana senantiasa diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini” ucap Menko Puan setibanya di Indonesia usai kunjungan kerja ke Riyadh, Arab Saudi, Minggu (23/12).
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
Puan menuturkan, saat ini Pemerintah baik di pusat dan daerah telah menerjunkan tim terpadu yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BNPB, BPBD, Basarnas, Tagana Kemensos, Kemenkes dan lainnya yang terkait bencana untuk mengambil langkah cepat penyelamatan, penanganan dan evakuasi korban secara efektif.
Selanjutnya Puan menghimbau agar masyarakat tetap tenang namun terus waspada dan untuk sementara menghindar dari area-area pantai sekaligus memantau perkembangan informasi dari BMKG dan pihak terkait yang berwenang terkait dengan musibah tsunami dan gelombang tinggi di Banten, Lampung dan sekitarnya.
"Kepada seluruh masyarakat, mari kita bersama memanjatkan doa kepada Allah SWT agar para korban musibah beserta keluarganya diberi kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini serta kita semua dijauhkan dari berbagai mara bahaya," imbuh Puan.
Baca juga:
BNPB Sebut Penyebab Sirine di Pantai Carita Bunyi Karena Rusak
Kapolri Tinjau Lokasi Terparah Akibat Tsunami di Pantai Carita dan Anyer
Gitaris Band Seventeen Jadi Korban Tsunami Banten Ditemukan Meninggal
23 Pegawai PLN Jadi Korban Tsunami Selat Sunda
Ratusan Rumah, Perahu dan Puluhan Kendaraan Rusak Akibat Tsunami