Menkum HAM Yasonna Beri Bantuan ke Pemprov Jatim Masker Hasil Karya Narapidana
Yasonna mengatakan, dalam kondisi pandemi ini seluruh institusi pemerintah dituntut oleh Presiden Joko Widodo untuk saling berkoordinasi dan bergotong royong menghadapi dampak dari Covid-19.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menyerahkan bantuan sosial kepada Pemprov Jatim seribu paket sembako dan alat kesehatan. Uniknya, alat kesehatan yang disumbangkan ini, merupakan buatan dari para narapidana.
Penyerahan bantuan Menteri Yasonna itu diselenggarakan melalui sambungan teleconference. Menkumham yang berada di Jakarta tersambung dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono dan Sekdaprov sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Heru Tjahjono.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Syamsidar Yahya wafat? Hj. Syamsidar Yahya wafat pada tahun 1975 di Pekanbaru, Riau di usianya yang ke-61 tahun.
-
Bagaimana Yasmin Napper menyelam? Meski terakhir kali menyelam saat berusia 14 tahun, pacar Giorgino Abraham ini tampil memukau di dalam laut. Yasmin bahkan memamerkan selebrasi gerakan renang yang anggun seperti putri duyung.
-
Kapan Syandria Kameron lahir? Lahir pada tanggal yang sama dengan Hari Kemerdekaan Indonesia tepat di perayaan HUT RI ke-78, Syandria merayakan ulang tahunnya yang ke-24
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Siapa Kyra Wahab? Ariyo Wahab jadi sorotan netizen gara-gara anak sulungnya, Kyra Wahab, yang cantik banget dan udah tambah dewasa.
Dalam sambutannya melalui teleconference Yasonna mengatakan, dalam kondisi pandemi ini seluruh institusi pemerintah dituntut oleh Presiden Joko Widodo untuk saling berkoordinasi dan bergotong royong menghadapi dampak dari Covid-19.
Ia mengakui, bantuan yang diberikan tergolong sedikit jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat Jatim yang terdampak Covid-19. "Namun, momen ini menjadi langkah kecil jajaran kami khususnya lapas/ rutan untuk memberikan kontribusi positif dalam penanganan wabah Covid-19 ini," ujarnya, Rabu (6/5).
Selain 1.000 paket sembako, Lapas Kelas IIB Tuban telah menyumbangkan 300 Kg telur ayam hasil wahana asimilasi dan edukasi untuk narapidana. Saat ini ada sekitar 1.000 ayam petelur yang dikelola pihak Lapas Tuban dengan melibatkan warga binaan sebagai sarana pembinaan dan asimilasi.
"Dengan kapasitas produksi sekitar 30-40 Kg telur setiap harinya," imbuh Yasonna.
Selain itu, ada juga disinfektan, hand soap dan hand sanitizer masing-masing 100 liter yang merupakan hasil karya narapidana di Lapas Kelas I Malang. Termasuk 1.000 lembar masker buatan Lapas Perempuan Kelas IIA Malang.
"Lapas Perempuan Malang telah menerima pesanan sebanyak 10.000 masker dari pihak swasta dan masih banyak pemesan yang antri," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Menkumham itu. Ia menyebut, kegiatan ini akan menjadi sinergitas yang luar biasa karena ada kontribusi dari warga binaan pemasyarakatan/narapidana dalam penanggulangan Covid-19 di Jawa Timur.
"Kami sudah membahas upaya sinergitas dengan bapak Kakanwil yang akan dilakukan ke depannya, terutama dalam hal mendukung program asimilasi di lapas dan rutan," tuturnya.
Semua bantuan yang masuk, lanjut Khofifah, datanya akan diupload ke website Pemprov Jatim dan akan dibagikan kepada masyarakat Jawa Timur yang membutuhkan. "Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Menkumham atas bantuan yang diberikan," terangnya.
Pemberian bantuan itu pun secara simbolis diberikan oleh Kakanwil Krismono pada Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim Suban Wahyudiono.
Baca juga:
Potret Warga Eropa Pakai Masker Saat Flu Spanyol Seabad Lalu, Mirip Kondisi Kini
Masker Bekas Pakai Tercecer di Pinggir Jalan
149 KTP Ditahan, Puluhan Warga Medan Dihukum Push Up karena Tak Pakai Masker
Alat Pelindung Diri Produksi UMKM Laku Keras di Pasaran
Pemprov DKI Sudah Distribusikan 4 Juta Masker Kain
Pemkot Solo akan Gratiskan Retribusi, Syaratnya Pedagang Pasar harus Pakai Masker