Menkumham Yasonna Laoly Pimpin Upacara Puncak Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-55
Menurut Yasonna, lembaga pemasyarakatan harus merubah cara pandang lama. Demi menyongsong perkembangan zaman yang pesat, lapas mesti dapat mengayomi warga binaan sehingga saat keluar nanti dapat menjadi sosok yang berbeda.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly memimpin upacara peringatan puncak Hari Bakti Pemasyarakat ke-55 di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya, dia meminta setiap jajaran pemasyarakat agar meningkatkan kualitas diri dalam bertugas.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Syamsidar Yahya wafat? Hj. Syamsidar Yahya wafat pada tahun 1975 di Pekanbaru, Riau di usianya yang ke-61 tahun.
-
Apa yang dicari oleh Lasja Soeryo? Tatapan mata Lasja, mencerminkan keberanian seorang ibu rumah tangga yang sedang mencari keadilan.
"Peringatan ini tentu tidak hanya dijadikan nostalgia semata. Lebih dari itu, peringatan ini harus mampu menjadi spirit daya pacu yang melibatkan semangat juang para pendahulu yang meletakkan dasar pemasyarakatan," tutur Yasonna di lokasi, Sabtu (27/4).
Menurut Yasonna, lembaga pemasyarakatan harus mengubah cara pandang lama. Demi menyongsong perkembangan zaman yang pesat, lapas mesti dapat mengayomi warga binaan sehingga saat keluar nanti dapat menjadi sosok yang berbeda.
"Kita wajib melakukan perbaikan, tentunya tidak hanya dalam komunitas umum, juga termasuk di dalamnya kapasitas warga binaan kita. Sehingga menjadi bagian dari anak bangsa, memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. Paradigma kita harus berubah untuk menyiapkan masyarakat yang tangguh, berketrampilan, dan berkecerdasan tinggi untuk berkompetisi," jelas dia.
Hal itu juga sebagai bentuk revitalisasi lembaga pemasyarakat di seluruh Indonesia. Akan sangat percuma jika fasilitas canggih dan modern tersedia, namun sumber daya manusianya tidak mampu mengoperasikannya dengan maksimal.
"Kita masih terus mendapat sorotan masyarakat. Kalau tidak mengubah diri, maka apa yang sudah kita lakukan tidak akan berguna. Banyak lompatan kebijkan yang telah kita lakukan. Kita telah membangun sistem IT yang baik, tapi kalau orang di dalamnya tidak mau upgrade, maka yang kita lakukan akan jadi percuma dan sia-sia saja," Yasonna menandaskan.
Dalam rangkaian acara tersebut, dilaksanakan juga sejumlah agenda. Di antaranya peluncuran buku 'Pemasyarakatan dan Legacy' yang ditulis oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan BPIP, LAN, BNN, Komnas HAM, Komnas Perempuan, Ombudsman RI, LPSK, dan KPAI.
Kemudian dilanjutkan penandatanganan prasasti UPT pemasyarakatan baru yakni Lapas Narkotika Rumbai, Bapas Tangerang, Rupbasan Mamuju, LPP Samarinda, dan LPKA Martapura.
Selanjutnya, ada penyerahan piagam penghargaan di antaranya kepada Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Reporter: Nanda Perdana
(mdk/rhm)