Menlu: Indonesia Negara Ketiga Jumlah Pemberian Vaksinasi Covid-19 Terbesar di Asia
"Keadaan baru ini mengharuskan pemerintah Indonesia bekerja lebih keras agar ketersediaan vaksin yang aman dapat tercukupi," katanya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia kini masuk sebagai negara ketiga dengan jumlah pemberian vaksin terbesar di kawasan Asia. Posisi pertama ditempati oleh RRT dan India.
"Karena kegigihan ini maka Indonesia sejauh ini Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah pemberian vaksinasi terbesar di kawasan Asia, setelah RRT dan India," kata Retno dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Dia mengatakan pemerintah saat ini terus mendorong adanya program vaksinasi. Walaupun tidak mudah kata Retno, hal tersebut akan terus dilakukan yaitu dengan cara melakukan diplomasi siang dan malam agar vaksin tercukupi. Tidak hanya itu, dia juga mengatakan saat ini kebutuhan vaksin di seluruh dunia semakin meningkat. Sehingga terjadi perlambatan pengiriman vaksin.
"Keadaan baru ini mengharuskan pemerintah Indonesia bekerja lebih keras agar ketersediaan vaksin yang aman dapat tercukupi," katanya.
Sebab itu dia berharap dengan kedatangan vaksin AstraZeneca batch kedua dari COVAX facility bisa berlanjut di tengah tantangan baru yang muncul saat ini. Retno pun berterima kasih kepada GAVI, WHO, UNICEF, CEPI atau The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi) yang telah melakukan kerja sama.
"Kita berharap pengiriman vaksin selanjutnya dapat terus dilakukan sesuai rencana. Diplomasi Indonesia akan bekerja keras berkontribusi agar Indonesia dapat segera keluar dari pandemi ini," katanya.
Baca juga:
Update Jumlah Penerima Vaksinasi Covid-19 Per 26 April 2021
Gubernur Koster Sebut Persentase Vaksinasi Covid-19 di Bali Tertinggi di Indonesia
Stok Habis, Vaksinasi Covid-19 di Sumsel Dihentikan
4.371 Wartawan Ikut Vaksinasi Covid-19 Tahap II di Balai Kota Jakarta
Dewan Pers Apresiasi Pemprov DKI Terkait Vaksinasi Dosis II untuk 4.371 Pekerja Media