Menpora ingin pencak silat ditandingkan di olimpiade
Pemerintah akan terus berusaha agar Pencak Silat menjadi cabang olahraga yang ditandingkan di Olimpiade. Hal ini Menpora sampaikan saat membuka Pekan Pesantren Nusantara 2018.
Pemerintah akan terus berusaha agar Pencak Silat menjadi cabang olahraga yang ditandingkan di Olimpiade. Hal ini Menpora sampaikan saat membuka Pekan Pesantren Nusantara 2018, Bahrul Ulum Cup II dalam rangka Haul Madrasah ke-103 dan Pondok ke-193 serta Haul Masyakih Ponpes Bahrul Ulum di Gedung Serbaguna KH. Hasbullah Said Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Minggu (8/4).
Menurutnya, perkembangan Pencak Silat Pagarnusa semakin meluas tidak hanya diikuti kalangan santri saja tapi juga masyarakat luas artinya Pagarnusa diterima sebagai bagian warisan dunia yang harus dirawat selama-lamanya.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang menarik dari wisata di Jombang? Semua wisata di Jombang terpopuler ini memiliki daya tariknya tersendiri, yang membuatnya populer di kalangan wisatawan lokal.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
"Asian Games 2018 ini untuk pertama kalinya Pencak Silat ditandingkan sebagai terobosan baru pemerintah sebagai semangat agar penjenjangan, pembinaan dan kompetisi diperluas," katanya.
Imam mengatakan Pencak Silat adalah olahraga asli Indonesia, ia juga mengajak untuk bahu membahu mempromosikan agar menjadi kegemaran masyarakat dunia. "Saya bersama PB IPSI terus mendirikan organisasi Silat dunia yang saat ini baru mencapai 34 negara, syarat masuk olimpiade itu paling tidak ada 70 negara," jelas Menpora.
Menpora juga mengimbau agar share atraksi pertunjukan Silat dan Bahrul Ulum Cup II di sosial media masing-masing dengan tanda pagar #pencak silat untuk dunia #pagarnusa untuk dunia #pencak silat sport olympic, #dari bahrul ulum untuk dunia.
"Selamat bertanding junjung tinggi sportivitas kalian harus bermimpi untuk maju di olimpiade sebagai wakil Pagarnusa untuk dunia," tutupnya.
Ketua Pagarnusa Jombang KH Muhammad S Amanulloh menyampaikan kegiatan Bahrul Ulum Cup ke-2 diikuti 532 peserta meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 300-an peserta. Kemenpora juga telah memberikan bantuan matras untuk meningkatkan prestasi Pencak Pagarnusa khususnya di Kabupaten Jombang.
"Pagarnusa adalah seni bela diri warisan ulama-ulama nusantara, warisan pesantren yang terus dilestarikan agar tetap hadir agar tetap ada di negerinya sendiri juga sebagai penyatuan dari padepokan Pencak Silat yang sebanyak 38 ragam budaya Pencak tradisional di Jombang yang tidak sama yang merupakan kekayaan Pagarnusa yang terus dipertahankan," tuturnya.
Lanjut dia, saat ini sudah ada 580 siswa Pagarnusa putra dan putri sebagai rayon di Bahrul Ulum, selain Pencak Silat ada juga lomba Da'i Muda se-Jawa Timur, Musabaqoh Qiroatil Kitab, Festival Albanjari, Kaligrafi dan lain-lain sebagai upaya menguatkan silaturahmi antar pesantren se-Jatim.
(mdk/hrs)