Mensesneg sebut wajar Jokowi tunjuk Wantimpres dari parpol pendukung
Pratikno bantah ada politik transaksional dalam penunjukan tokoh parpol sebagai anggota Wantimpres.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, penunjukan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Begitu juga soal anggota Wantimpres yang berasal dari parpol, menurut dia, hal itu wajar saja.
"Wajar kan kalau pemerintahan dalam hal ini punya hubungan erat dengan partai pendukung, tentu saja dukungan yang utama diperlukan dari partai lain," ujar Pratikno usai menghadiri pelantikan anggota Wantimpres di Istana Negara, Senin (19/1).
Menurut Pratikno, penunjukan dari parpol bukan berarti adanya politik transaksional. Karena di dalam anggota Wantimpres juga dilihat latar belakangnya apakah dia ahli dalam suatu bidang tertentu.
"Enggak juga (politik transaksional), karena di situ juga ada beberapa orang yang terlibat di dalamnya dan perlu diingat masih ada sekjen yang akan mendukung, kemudian ada beberapa staf ahli untuk masing-masing anggota Wantimpres," ujarnya.
Lebih jauh, Pratikno enggan berkomentar lantaran penunjukan itu adalah kewenangan Presiden.
"Kalau anda tanya pertimbangan, Pak Presiden yang bisa jelaskan. Yang jelas kembali ke tugas, Wantimpres ini kan berikan pertimbangan-pertimbangan, di dalam percepat tugas-tugas sehari-hari rutin, dengan cara itu, bisa berpikir dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu, dibutuhkan orang-orang yang berpengalaman khusus. Tentu saja orang yang sudah berpengalaman di organisasi sosial, termasuk organisasi politik. Saya kira itu pertimbangannya. Wantimpres diminta atau tidak, akan beri pertimbangan presiden," jelasnya.
Yang jelas, kata Pratikno, anggota Wantimpres juga dipilih dari orang yang berkompetensi di bidang tertentu.
"Itu sebetulnya di tangan presiden, hak prerogatif presiden. Dari sekian banyak orang punya kompetensi, dan punya pengalaman jadi presiden pilih 9 itu dari sekian banyak.
sudah masuk dalam daftar panjang beberapa waktu lalu," ujarnya.