Menteri Anies ngaku tak bisa tarik buku TK berbau radikalisme
"Untuk diketahui bukunya bukan terbitan Kemendikbud oleh karena itu kami tidak bisa menarik," kata Menteri Anies.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, buku yang diduga bermuatan radikalisme yang ditemukan di Depok, bukan terbitan Kemendikbud. Hal itulah yang menyebabkan pihaknya tidak bisa melakukan penarikan terhadap buku tersebut.
"Untuk diketahui bukunya bukan terbitan Kemendikbud oleh karena itu kami tidak bisa menarik," kata Anies di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (21/1).
-
Kenapa Anies Baswedan berkeliling kampus? Kekuatan dan daya tarik ini yang membuat saya menjalankan aktivitas baru berkeliling kampus. Saya berdiskusi, bertukar pikiran, dan saling belajar. Karena pertanyaan-pertanyaan yang diberikan membutuhkan waktu sebelum menjawab," ujarnya.
-
Di mana Anies Baswedan menamatkan pendidikan menengah atasnya? Anies Baswedan mengenyam pendidikan menengah atas di SMA N 2 Yogyakarta.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Dokumen apa yang sedang diproses oleh Anies Baswedan? "Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi," Proses tersebut membutuhkan waktu 24 jam. Maka SKCK capres cawapres Anies akan selesai pada besok."Proses verifikasi itu singkat tapi karena proses penandatanganan maka diperkirakan selesai besok jadi 24 jam selesai ditandatangani Kabaintelkam. Jadi saya menunggu besok insya allah selesai," kata Anies.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang ditekankan Anies Baswedan saat membahas karhutla di Kalimantan? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
Meski demikian, Anies menegaskan, pihaknya melarang buku tersebut beredar.
"Dan jika memang terbukti kita akan larang, yang bisa kami lakukan hanya melarang penggunaan karena yang bisa menarik adalah penerbit," ucapnya.
Ia sudah membuat tim untuk melakukan penelusuran buku TK tersebut. Secara resmi, diakui Anies, belum ada laporan kepadanya.
Sebelumnya, ditemukan sejumlah buku pelajaran tingkat Taman Kanak-kanak berjudul Anak Islam Suka Membaca di Depok. Buku tersebut isinya memuat unsur radikalisme.
Baca juga:
Buku pelajaran TK diduga berisi radikalisme beredar di Depok
Penerbit bantah buku anak Islam suka membaca berisi paham radikal
Ditanya soal polemik buku TK, pejabat Depok berasalan lupa
Ini isi buku pelajaran TK yang dinilai Disdik Depok tak pantas