Menteri LHK lapor Jokowi soal penemuan spesies baru Orangutan Tapanuli
Menteri LHK lapor Jokowi soal penemuan spesies baru Orangutan Tapanuli. Siti menyebut, Orangutan Tapanuli baru ditemukan kembali di akhir tahun 1990-an. Spesies Orangutan Tapanuli ini hanya ditemukan di ekosistem Batang Toru yang meliputi hutan dataran tinggi yang tersebar di tiga kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mendapat laporan adanya penemuan spesies kera besar terbaru di Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara. Spesies itu dinamakan Orangutan Tapanuli.
"Ada spesies orangutan baru di Tapanuli kelihatannya selatan, genetiknya mirip Kalimantan tetapi ditemukannya di Sumatera. Nanti saya lapor Pak Jokowi," ungkap di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10).
Siti menyebut, Orangutan Tapanuli baru ditemukan kembali di akhir tahun 1990-an. Spesies Orangutan Tapanuli ini hanya ditemukan di ekosistem Batang Toru yang meliputi hutan dataran tinggi yang tersebar di tiga kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara.
"Awalnya Orangutan Tapanuli dianggap sebagai populasi orangutan paling selatan dari spesies orangutan Sumatera atau Pongo Abelii. Di tahun 2015, berdasarkan studi sebagian bahan genetik populasi Orangutan Sumatera di Batang Toru menunjukkan besarnya perbedaan dengan populasi orangutan di utara Danau Toba," jelasnya.
Dari fisik, Orangutan Tapanuli berbeda dengan Orangutan Sumatera dan Orangutan Kalimantan. Pertama, warna rambut Orangutan Tapanuli cenderung lebih keriting. Kedua, Orangutan Tapanuli jantan memiliki kumis menonjol dengan bantalan pipi berbentuk datar yang dipenuhi oleh rambut halus berwarna putih. Namun, Orangutan Tapanuli jantan tua dapat memiliki ukuran bantalan pipi yang lebih besar sehingga mirip dengan Orangutan Kalimantan.
"Orangutan Tapanuli betina memiliki rambut pada bagian dagu wajah atau janggut yang lebih mirip dengan Orangutan Sumatera dengan berbeda dengan Orangutan Tapanuli Orangutan Kalimantan," terangnya.
Berikutnya, tengkorak dan tulang rahang Orangutan Tapanuli lebih halus daripada yang dimiliki Orangutan Sumatera dan Orangutan Kalimantan. Selain itu, Orangutan Tapanuli memiliki ukuran gigi geraham yang relatif lebih kecil.