Menteri LHK sebut TOSS Center Klungkung Efektif Atasi Masalah Sampah
Persoalan sampah, menurut Nurbaya, merupakan salah satu isu penting lingkungan hidup yang perlu mendapat respons atau solusi serta kerja kolaboratif pemerintah dan masyarakat.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar menyebutkan inovasi program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center di Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, efektif mengatasi permasalahan sampah.
Siti Nurbaya dalam kunjungannya di Klungkung, Bali, Rabu, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Klungkung di bawah kepemimpinan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta karena telah menghadirkan solusi alternatif mengurai persoalan sampah.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Kerajaan Klungkung berakhir? Kerajaan Klungkung berakhir dengan perang Puputan Klungkung tahun 1908 sebagai kerajaan terakhir di Bali yang melakukan perlawanan terhadap meluasnya praktik politik kolonial Belanda di Nusantara.
-
Kapan Bupati Klungkung menerima penghargaan? Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin saat puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional ke 30 tahun 2023, bertempat di lapangan kantor Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (06/07/2023).
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.
-
Siapa yang memimpin perlawanan Puputan Klungkung? Siapa pemimpin Puputan Klungkung? Ida Dewa Agung Jambe adalah Raja Klungkung yang menjadi penerus Dinasti Gelgel.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Persoalan sampah, menurut Nurbaya, merupakan salah satu isu penting lingkungan hidup yang perlu mendapat respons atau solusi serta kerja kolaboratif pemerintah dan masyarakat.
Dia menilai sistem pengelolaan sampah berbasis sumber yang selama ini diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung terbukti mengurai persoalan sampah dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait.
Sebagai suatu langkah yang baik, kata dia, TOSS Center Klungkung bisa menjadi contoh bagi pemerintah kabupaten lain dalam hal pengelolaan sampah.
"Dilihat dari fasilitasnya, ruangnya maupun teknologinya sudah sangat baik. Tetapi, nanti sarananya harus perlu ditambah lagi," kata dia.
Menurut dia, masalah sampah perlu dituntaskan bersama dengan berbagai upaya salah satunya dimulai dari memiliki pola pikir tentang lingkungan, bagaimana mengolah sampah dari hulu hingga hilir, kemudian apa saja yang dilakukan di dalam proses itu, siapa yang terlibat dan hal yang membuat sampahnya menjadi beres.
"Saya kira di Kabupaten Klungkung, pemerintah dan masyarakat sudah bersama-sama bergerak serius untuk menuntaskan masalah sampah ini. Klungkung catatan prestasinya juga banyak. Saya pun sangat apresiasi ini mudah-mudahan ke depannya TOSS Center juga bisa menjadi tempat percontohan untuk daerah lainnya," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra mengatakan TOSS Center yang dimulai pada tahun 2018 lalu telah berhasil menorehkan beberapa penghargaan dari berbagai pihak misalnya berhasil masuk top 40 Inovasi Pelayanan Publik, pada 2021 TOSS berhasil masuk Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) kategori khusus, masuk Top 5 Outstanding Achievement of Public Services dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022.
Selain itu, kata dia, saat ini Pemerintah Kabupaten Klungkung juga tengah membuat program 100 persen TOSS Desa, di mana semua desa di Klungkung akan memiliki tempat olah sampahnya sendiri. Program tersebut sangat tepat sebagai upaya untuk menuntaskan permasalahan sampah khususnya di desa-desa.
"Tentu Perbekel dengan perangkat desa lainnya diharapkan bisa melaksanakan program ini secepatnya untuk mendukung pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber," kata dia.
Dia berharap Menteri LHK Siti Nurbaya dapat berkunjung lagi ke Kabupaten Klungkung dan terus mendukung upaya mengatasi permasalahan sampah di daerah itu.