Menteri PPPA Minta Pendidikan Asrama Berbasis Agama Tak Gunakan Kekerasan
Menteri Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta, penerapan pendidikan anak di lingkungan pendidikan asrama berbasis agama tidak menggunakan kekerasan dalam mendisiplinkan anak. Tetapi, dengan penerapan komunikasi yang efektif.
Menteri Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta, penerapan pendidikan anak di lingkungan pendidikan asrama berbasis agama tidak menggunakan kekerasan dalam mendisiplinkan anak. Tetapi, dengan penerapan komunikasi yang efektif.
Bintang mengatakan, pendidikan berasrama berbasis agama memang merupakan alternatif yang banyak diminati masyarakat. Mengingat animo masyarakat yang tinggi, menurut dia, harus diimbangi dengan perubahan paradigma pengasuhan di pendidikan berasrama berbasis agama.
-
Siapa yang akan mendapatkan perlindungan dari anak perempuan? Setiap orang tua yang dikaruniai anak perempuan patut berbahagia. Pasalnya, hadirnya anak perempuan bisa menjadi pelindung di akhirat dari api neraka. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:“Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi pelindung baginya di neraka”. (HR Ahmad).
-
Siapa yang harus bertanggung jawab atas keamanan anak di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa saja yang berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah? Kami bersama dengan para guru, staf, dan juga murid yang ada berusaha untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekolah ini, dengan atau tidak adanya program adiwiyata.
-
Kapan Todung Sutan Gunung Mulia menjabat sebagai Menteri Pendidikan? Meski menjabat hanya setahun (14 November 1945-2 Oktober 1946) namun kontribusinya untuk bidang pendidikan begitu besar di masa genting negara Indonesia.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
"Dengan penerapan pengasuhan positif berbasis hak anak yang lebih menekankan kepada komunikasi efektif dengan siswa dan tidak menggunakan kekerasan dalam mendisiplinkan anak anak," kata Bintang melalui webinar, Senin (13/12).
Bintang meyakini, penghapusan kekerasan sejalan dengan misi agama. Yakni menghadirkan cinta dan kasih sayang dan membebaskan manusia dari berbagai bentuk ketidakadilan.
"Kekerasan dalam bentuk apapun tidak sejalan dengan nilai nilai agama yang menjunjung cinta kasih dan perdamaian," ujarnya.
Bintang melanjutkan, pada periode 2020-2024 Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada Kementerian PPPA terkait lima isu prioritas. Salah satu dari isu tersebut ialah penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Dalam menjalankan ini sejumlah upaya telah kami lakukan di Kementerian PPPA melalui penguatan koordinasi, sinergi dan jejaring dalam pencegahan hingga kasus kekerasan dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk Kementerian Agama," ucapnya.
Baca juga:
KPAI: Korban Kekerasan Seksual Paling Tinggi Dialami di Tingkat Sekolah Dasar
KPAI: 88 Persen Pelaku Kekerasan Seksual Anak adalah Guru pada 2018-2019
Menteri PPPA Sayangkan Perlindungan Anak Belum Sepenuhnya Dirasakan
Kemen PPPA dan Kemenag Komitmen Cegah Kekerasan Anak di Sekolah Asrama
Dinas P3AP2KB Kepri Minta Anak Korban Kekerasan Berani Bersuara
Data Perhimpunan Guru: 27 Pelecehan Seksual di Lembaga Pendidikan Berbasis Agama