Menyeka Air Mata, Tangis Ganjar Pecah saat Lihat Video Testimoni Istri, Anak dan Warga Jateng
Air mata Ganjar Pranowo tak tertahan saat melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah di hadapan rakyat Jawa Tengah
Air mata Ganjar Pranowo tak tertahan saat melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah di hadapan seluruh rakyat Jawa Tengah
Menyeka Air Mata, Tangis Ganjar Pecah saat Lihat Video Testimoni Istri, Anak dan Warga Jateng
Air mata Ganjar Pranowo tak tertahan saat melepas jabatan Gubernur Jawa Tengah di hadapan rakyat Jawa Tengah, yang hadir dalam perhelatan Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang pada Selasa (5/9) sore.
- VIDEO: Tajam Najwa Shihab Jawab Sindiran Ganjar, "Saya Jurnalis Bukan MC"
- VIDEO: Ganjar Sebut Pemimpin Bukan Malaikat, Ungkap 6 Pilar Menuju Indonesia Emas
- VIDEO: Pidato Perpisahan Ganjar Pranowo Berisi Pesan Cinta ke Warga Jawa Tengah
- VIDEO: Peluk Mesra ASN Jateng Hingga Nangis Kejer saat Berpisah dengan Ganjar Pranowo
Usai memberi pidato terakhirnya sebagai Gubernur Jawa Tengah ditampilkan sebuah tayangan video tentang testimoni dari sang istri Siti Atikoh, anak semata wayangnya Muhammad Zinedine Alam Ganjar dan rakyat Jawa Tengah dari berbagai kalangan.
Dalam video itu memuat pendapat mulai dari kalangan ASN Pemprov Jawa Tengah, sopir pribadi, penyapu jalan, tukang kebun rumah dinas Puri Gedeh yang selama 10 tahun bekerja bersama Ganjar.
Mereka semua menyampaikan pandangannya tentang sosok Ganjar, baik sebagai seorang suami, ayah, keluarga, sahabat, teman, atasan dan seorang Gubernur Jawa Tengah yang selalu bersahaja, jujur dan adil kepada sesama tanpa pandang bulu.
Ganjar tampak terharu, bangga sekaligus sedih dalam kesempatan itu. Dia pun mengelap air matanya selama beberapa detik, diiringi riuh tepuk tangan dari seluruh rakyat Jawa Tengah. Beberapa warga yang hadir juga tampak terharu dan ikut menangis melihat Ganjar.
Politikus PDIP menyampaikan terima kasih dan maaf kepada masyarakat Jawa Tengah yang selama ini selalu mendukungnya menjalankan pemerintahan.
"Saya hanya ingin dikenang satu saja bahwa kulo sedereke ponjenengan, bahwa kita semuanya bersaduara dan kelak kita akan berjumpa dalam suasana yang selalu bersemangat dan kita akan saling melangkah kaki bersama. Terima kasih mohon maaf,"
kata Ganjar di lokasi.
merdeka.com
"Saya memohon agar Anda semua selalu percaya pada kebaikan diri Anda sendiri, percaya pada kebaikan orang lain, percaya pada kekuatan komunitas, dan percaya bahwa masa depan akan selalu lebih cerah jika kita bersatu, bekerja sama, dan memiliki keyakinan diri bahwa kita mampu melakukannya bersama-sama. Kita mampu karena Anda punya semangat, karena anda punya keberanian, dan karena anda selalu mencintai tanah ini," ungkapnya.
Dia mengaku mungkin tidak lagi menjadi Gubernur Jateng, tetapi akan selalu berdiri di samping masyarakat, sebagai saudara, teman, dan sebagai anak yang selalu mencintai tanah kelahirannya.
"Saya selalu mencintai provinsi ini dan semua warganya sebagaimana saya mencintai keluarga saya sendiri. Saya akan menyimpan semua ingatan baik tentang kerja-kerja yang kita lakukan bersama, yang didasari rasa cinta. Sebab hanya dengan cinta kepada kemanusiaan, kita bisa merangkai masa depan yang kita impikan bersama," jelasnya.
This is tGanjar menyampaikan semua bayangan melintas di benaknya selama beberapa hari belakangan.
Wajah-wajah yang tak pernah kehilangan harapan, petani yang bekerja keras di sawah, ibu-ibu yang menyambutnya dengan sorot mata penuh kasih dalam setiap perjumpaan.
This is tit"Para guru yang mendidik dengan tulus, para relawan yang terlibat dalam kerja-kerja sosial, para pegawai negeri yang penuh dedikasi, dan anak-anak muda yang menyimpan impian tinggi. Mereka sumber kekuatan saya, mereka pemberi arah bagi saya, mereka memperkaya batin saya,"
tutup Ganjar.