Menyorot Jejak Budi Sadikin, Menkes yang Bukan dari Kalangan Dokter
Sebelumnya, Budi adalah Wakil Menteri BUMN. Budi sama sekali tidak memiliki latar belakang di bidang kesehatan. Budi berasal dari kalangan profesional dengan gelar Sarjana Fisika Nuklir lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB)
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan enam wajah baru dalam kabinetnya. Salah satunya posisi menteri kesehatan.
Jokowi menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai pengganti Terawan Agus Putranto. Sebelumnya, Budi adalah Wakil Menteri BUMN.Budi sama sekali tidak memiliki latar belakang di bidang kesehatan. Budi berasal dari kalangan profesional dengan gelar Sarjana Fisika Nuklir lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB)
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
Dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Inalum. Budi juga sudah malang melintang di dunia perbankan. Dalam catatan merdeka.com dia pernah ada Dirut Bank Mandiri dan sejumlah bank swasta lainnya.
Penunjukan Budi mendapat sorotan karena tidak memiliki latar belakang bidang kesehatan. Seperti disampaikan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra.
"Ini baru pertama dalam sejarah Menteri Kesehatan tidak berlatar belakang kesehatan. Tentu saja dari perspektif umum itu mungkin dan boleh-boleh saja tetapi agak berat situasinya karena problematika kesehatan sekarang ini," kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (22/12).
Hermawan mengatakan, saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Selain Covid-19, sejumlah penyakit menular lain juga mengalami kendala dalam pelayanan karena pandemi.
Seharusnya, Kepala Negara menggantikan Terawan Agus Putranto dengan sosok yang ahli di bidang kesehatan.
"Nah, seharusnya memang latar belakang itu paling tidak memang concern di bidang kesehatan masyarakat," ucap dia.
Namun, Hermawan mengaku tidak kaget dengan keputusan Jokowi menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan meski tidak memiliki latar belakang kesehatan. Sebab, sebelumnya Jokowi pernah menunjuk pendiri Gojek, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Nadiem merupakan Master of Business Administration di Harvard Business School.
Selain itu, Jokowi juga pernah menunjuk eks Wakil Panglima TNI, Fachrul Razi sebagai Menteri Agama. Padahal, Fachrul Razi tidak pernah berkecimpung di bidang keagamaan.
"Artinya, oleh Pak Presiden ini sudah biasa. Tapi ya, mudah-mudahan (Budi Gunadi Sadikin) punya nilai lebih," tandasnya.
merdeka.com coba merangkum deretan menkes yang pernah menjabat di sejumlah era Kepresidenan. Sebelum Budi, posisi menkes dijabat Terawan Agus Putranto. Terawan memiliki latar belakang seorang dokter militer. Sebelum menjabat menteri, Terawan adalah kepala Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto. Dia juga pernah tergabung dalam tim Dokter Kepresidenan RI.
Sebelum Terawan, ada nama Nila Moeloek seorang ahli oftalmologi dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kemudian, ada nama Nafsiah Mboi yang berlatar belakang dokter spesialis anak yang juga ahli Kesehatan Masyarakat.
Lalu ada nama Endang Rahayu Sedyaningsih. Endang sebelumnya pernah menjabat Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes. Endang memperoleh gelar sarjana pada tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan gelar magister dan doktor dari Harvard School of Public Health.
Tetapi, Endang tak menyelesaikan jabatannya karena mengidap sakit dan meninggal dunia. Posisinya digantikan Ali Ghufron Mukti sebagai penjabat sementara.
Ali Ghufron yang pernah menjabat posisi wakil menteri kesehatan pernah menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada termuda.
Kemudian ada nama Siti Fadilah Supari. Siti adalah ahli jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita.
Ada nama Achmad Sujudi, menkes era Presiden Abdulrahman Wahid. Achmad Sujudi adalah dokter lulusan tahun 1972 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kemudian Faried Anfasa Moeloek, Sp.OG, menkes pada Kabinet Reformasi Pembangunan. Faried adalah sarjana kedokteran UI tahun 1970. Kemudian di tahun 1976, dia menyelesaikan spesialisasi Kebidanan/Kandungan. Faried meraih gelar Doktor dalam Ilmu Kebidanan dan Ginekologi-Cum Laude FK UI (1983) hingga pada tahun 1994 ditetapkan sebagai guru besar Fakultas Kedokteran UI.
Baca juga:
Harta Tri Rismaharini, Mensos Anyar Jokowi Naik Rp5 Miliar Lebih dalam Setahun
Sakti Wahyu Trenggono Jadi Menteri KKP, Prabowo Serahkan Pengganti Wamenhan ke Jokowi
Ekonom Sebut Menteri Wahyu Trenggono Wajib Bermental Baja, ini Sebabnya
Wishnutama ke Sandiaga: Selamat Mas, Sukses Membawa Kemenprekraf Jadi Maju
Tak Lagi Jadi Menteri, Wishnutama Unggah Foto dan Tulis Pesan Ini untuk Sandiaga Uno