Merasa ditipu, akankah Winalia tetap menikah dengan Redi?
Munculnya Titin, istri Redi di Solo membuatnya merasa ditipu oleh Redi. Sebab, sejak awal Redi tidak pernah bercerita.
Beberapa hari lalu, suasana hati Winalia masih diliputi suasana bahagia. Winalia akhirnya menemukan pembeli rumahnya sekaligus calon pendamping hidup. Dia memang mengadakan sayembara saat menjual rumah, yang isinya mencari calon pembeli yang bisa sekaligus dinikahi.
Wina menjatuhkan pilihannya pada Redi Eko Saputra, pembeli rumah sekaligus calon pendamping hidup. Redi seorang duda yang bekerja di salah satu bank di Lampung dan sudah memiliki dua anak.
Kenapa Wina bisa memilih Redi?
Meski baru mengenal sebatas sambungan telepon, Wina menilai Redi sosok yang romantis. "Sosoknya romantis, tulus, penyayang," kata Wina saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (14/5).
Selain itu, katanya, Redi sosok humoris. Dalam perbincangan mereka di telepon, sering kali Redi bernyanyi untuk Wina. "Kalau menelepon suka nyanyi-nyanyi. Orangnya asyik," katanya.
Namun kabar belakangan membuatnya bak disambar petir di siang bolong. Si pujaan hati ternyata masih memiliki seorang istri.
Winalia pun merasa kecewa dengan Redi Eko Saputra yang ternyata masih berstatus suami orang lain. Munculnya Titin, istri Redi di Solo membuatnya merasa ditipu oleh Redi. Sebab, sejak awal Redi tidak pernah bercerita terkait istrinya tersebut.
"Saya tahu dari media kalau ternyata ada yang mengaku istrinya Redi, saya sms pak Redi minta penjelasan," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (20/5).
Lalu siapa sebenarnya Redi? Benarkah dia masih memiliki istri sah? Dan mungkinkan Winalia tetap akan menikah dengan Redi?
Redi menikahi Endang tahun 2014 lalu di Solo
Kabar Winalia yang akhirnya menemukan pembeli rumahnya sekaligus calon pendamping hidup bernama Redi Eko Saputra, mendapat sanggahan dari seorang wanita di Solo bernama Endang Titin Wapriyustia. Kepada wartawan Endang mengaku bahwa Redi Eko Saputro saat ini masih berstatus sebagai suaminya yang sah.
Redi, lanjut dia, telah menikahi dirinya setahun lalu. Wanita yang membuka usaha salon di jalan Dr Supomo, Panularan, Banjarsari, Solo itu mengaku menikah dengan Redi pada 8 Maret 2014.
"Saya menikah dengan Mas Redi di Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarsari, 8 Maret 2014 lalu," ujar Endang sambil menunjukkan buku nikahnya, Selasa (19/5).
Titin sebut Redi penuh bujuk rayu dan janji-janji gombal
Endang Titin mengatakan dirinya sempat terbuai oleh bujuk rayu dan janji-janji yang diucapkan Redi sebelum menikah. Janji tersebut di antaranya akan dibelikan rumah mewah, mobil untuk anaknya dan pergi umrah.
"Banyaklah janji-janji dia, tapi belum ada buktinya sampai sekarang," ucap wanita asal lampung ini.
Endang mengaku, setelah setahun pernikahan Redi tidak memberikan nafkah sebagaimana mestinya. Uang yang diberikan hanya Rp 300 ribu saat Lebaran lalu dan Rp 10 juta untuk biaya pernikahan.
"Saya itu sudah pacaran dengan Redi sejak masih SMP. Tapi karena kondisi dan situasi kami akhirnya berpisah dan bertemu kembali," katanya.  Â
Endang yang sudah dikaruniai 3 anak dari suami pertamanya ini mengaku hanya ingin kejelasan dari Redi, suaminya. "Status Redi belum duda, saya minta untuk diceraikan jika dia jadi menikah dengan Winalia. Selesaikan dulu urusannya dengan saya," tandasnya.
Lebih lanjut Endang menjelaskan, selama menikah dia mengaku jarang bertemu dengan Redi. Suaminya tersebut selalu beralasan sibuk dengan pekerjaanya di Lampung. "Redi hanya pulang beberapa bulan sekali ke Solo menemui saya. Winalia silakan saja kalau mau menikah dengan Redi, tapi saya ingatkan, dia itu sering hanya mengumbar janji saja, tanpa ditepati," pungkasnya.
Tak pernah dinafkahi, Titin minta diceraikan
Endang Titin Wapriyustia, wanita yang mengaku sebagai istri sah Redi Eko Saputro, calon suami Winalia menuntut suaminya tersebut segera menceraikan dirinya. Dia meminta Redi agar menyelesaikan urusan dengan dirinya sebelum menikahi wanita asal Sleman, penjual rumah sekaligus calon pendamping hidup.
"Ya kalau mau nikah lagi selesaikan dulu urusannya dengan saya. Kita cerai dulu, saya tidak akan menuntut karena saya tidak punya uang. Kalau mau cerai dia harus ngragati (member biaya cerai)," ujar wanita yang akrab disapa Titin tersebut, saat ditemui merdeka.com, di Salon Titin miliknya, Jalan Hasanudin 81, Rabu (20/5).
Titin menuturkan, selama ini jarang melakukan kontak dengan suaminya tersebut. Ia mengaku terakhir berhubungan telepon sekitar seminggu lalu. Setelah itu, dia kesulitan menghubungi suaminya itu. "Seminggu lalu terakhir saya telepon dia. Setelah itu saya telepon susah, katanya sedang di jalan atau ada kesibukan lainnya," katanya.
Titin mengaku, semenjak pernikahan di KUA Banjarsari Solo, Maret tahun lalu, suaminya tersebut tak pernah menunjukkan batang hidungnya. Redi, kata Titin, juga tak pernah sekalipun memberikan nafkah kepada dirinya. Bahkan seminggu setelah pernikahan tersebut, Redi pamit untuk pulang ke Lampung dan tak pernah kembali ke rumah Titin yang tinggal di Jalan Padjajaran, Sumber, Solo.
"Hanya sekali memberi uang Rp 300 ribu saat lebaran untuk anak saya. Dulu waktu nikah juga diberi Rp 10 ribu untuk biaya resepsi," jelasnya.
Titin menuturkan, sebenarnya dulu pernah akan menuntut cerai, namun lantaran tak mempunyai biaya, niat tersebut dia urungkan. "Saya dulu pernah mau nuntut cerai, tapi minta biaya nggak dikasih-kasih sama dia," ucapnya. Banyak alasan yang menyebabkan ia menuntut cerai, selain tak diberikan nafkah, Redi juga tidak menepati janji-janjinya.
"Dulu waktu mau menikahi saya, Redi janjinya manis. Mau beliin rumah, mobil, perhiasan dan lain-lain. Tapi sampai sekarang janji itu hanya tinggal janji," pungkasnya.
Tak direstui orangtua, Redi ajak minggat Titin ke Solo 2 bulan
Hubungan Redi Eko Saputro, calon suami Winalia dengan Endang Titin Wapriyustia memang berliku. Sejak keduanya sama-sama bersekolah di salah satu SMP di Lampung, mereka telah mempunyai hubungan dekat.
Tak sekadar teman, namun berpacaran. "Saya dekat dengan Redi sejak SMP, bisa dikatakan berpacaran," ujar wanita yang akrab disapa Titin tersebut.
Saat berpisah sekolah, Titin mengaku tak berhubungan lagi dengan Redi. Namun selepas SMA dia kembali bertemu Redi dan berpacaran. Sayangnya hubungan kedua insan yang sedang dimabuk asmara tersebut tak direstui kedua orang tua Redi. Karena tak direstui, Redi pun mengajak Titin untuk 'minggat' ke Solo. "Karena tidak direstui, saya diajak minggat ke Solo. Di Solo kami hampir 2 bulan," ucapnya.
Usai dari Solo, Titin memutuskan untuk menikah dengan orang lain. Dari pernikahannya tersebut ia dikaruniai 3 orang anak. Namun pernikahan Titin harus kandas dan menjadi janda. Ia pun memutuskan kembali ke Solo dan membuka usaha salon. Sedangkan Redi melanjutkan kuliahnya.
"Redi saya minta balik ke Lampung untuk melanjutkan kuliah. Setelah kuliah dia kerja di Koperasi BNI Lampung sampai sekarang. Tapi dia juga cerai, setelah punya anak 2," jelasnya.
Titin mengatakan, usai menyandang status janda dan duda, ia dan Redi ditemukan kembali di Solo. Pada 8 Maret 2014 mereka memutuskan untuk menikah di KUA Banjarsari Solo. Usai menikah, keduanya hanya menjalani hidup bersama selama seminggu. Redi memutuskan untuk kembali ke Lampung. Redi bahkan tak kembali lagi ke Solo untuk memberikan nafkah lahir maupun batin. Dari perkawinannya dengan Redi, Titin mengaku tak dikaruniai anak.
Terkait pembelian rumah yang dilakukan suaminya, Titin tak yakin Redi mempunyai kemampuan finansial sebanyak itu. "Saya kok tidak yakin Redi punya uang sebanyak itu. Saya yakin dia hanya janji-janji seperti dulu waktu mau menikahi saya," pungkasnya.
Redi ngaku ada paksaan nikahi Titin
Setelah kabar dirinya meninggalkan istrinya menyebar, Redi pun memberikan penjelasan kepada Winalia. Dia mengaku jika memang benar Titin adalah istrinya yang dinikahi pada 2014 lalu di Solo. Namun Redi mengaku pernikahan tersebut karena ada paksaan dari Titin sehingga Redi pun akhirnya mau.
"Pak Redi juga jelasin ke saya, setelah menikah dia langsung kembali ke Lampung, sampai sekarang, tidak pernah bertemu dengan Titin itu lagi," ujarnya.
Melalui sambungan telepon Redi pun meminta maaf kepada Wina dan meminta supaya peristiwa tersebut tidak mempengaruhi keputusan Wina untuk menikah dengannya.
"Dia sepertinya takut kehilangan saya, jadi memohon maaf, dia bilang tetap ingin menikahi saya," ungkapnya.
Wina pun menyesalkan kejadian tersebut, sebab dia justru tahu informasi tersebut dari media, bukan dari Redi sendiri. "Saya kecewa, tapi ya saat ini saya minta dia membuktikan dulu janji pernah dia ucapkan," tandasnya.
Wina pun memberikan syarat, jika Redi ingin menikahinya, Redi harus menceraikan terlebih dahulu istrinya yang di Solo. "Syarat menikahi saya itukan harus duda atau lajang, kalau masih punya istri itu tidak memenuhi syarat," tegasnya.
Lalu apakah Wina tetap akan menikah dengan Redi?