Merasa Tidak Berhak Menerima, 12 Warga Banyumas Kembalikan BLT
Dua belas warga asal Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, mengembalikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 600 ribu. Mereka menilai bantuan tersebut lebih layak untuk diterima oleh warga lain yang lebih berhak.
Dua belas warga asal Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, mengembalikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 600 ribu. Mereka menilai bantuan tersebut lebih layak untuk diterima oleh warga lain yang lebih berhak.
Salah satu warga tersebut, Siti Chasanah, warga RT 02 RW 06 mengatakan dia bersama warga lain terdata menerima program BLT untuk warga yang terimbas wabah Covid-19. Namun ia melihat, di lingkungannya ada warga lain yang kurang mampu. Ia pun merasa tidak berhak menerima bantuan sampai 3 bulan ke depan tersebut.
-
Kapan Presiden Jokowi memberikan BLT El Nino di Banyumas? Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino kepada para penerima manfaat di Gudang Bulog Klahang, Banyumas.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Siapa yang mendapat bantuan pangan di Banyuwangi? Penerima bantuan panga di Banyuwangi sebanyak 129.050 kepala keluarga (KK). Setiap KK mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 Kg selama 6 bulan mulai Januari- Juni 2024.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Siapa yang dilantik sebagai Pj Bupati Banyumas? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
"ada warga lain yang lebih membutuhkan, saya menyerahkan kembali kepada pemerintah untuk diserahkan kepada yang lebih berhak," katanya saat melakukan pengembalian bantuan secara simbolis kepada Bupati Banyumas, Achmad Husein di Pendopo Sipanji Purwokerto, Rabu (6/5) sore.
Kepala Desa Sirau, Mualiful Khasan mengatakan setelah mendata penerimaan BLT ia mendapati ada warga yang lebih membutuhkan bantuan. Dua belas warga tersebut secara ikhlas bersedia mengembalikan bantuan.
"Meski mereka tidak mampu-mampu amat, tetapi melihat ada warga sekitarnya yang membutuhkan mereka dengan ikhlas mengembalikan. Namun kalau bisa kami usulkan Bapak Bupati agar pengganti keduabelas desa ini juga warga Sirau," pinta Kades.
Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengapresiasi langkah warga Sirau yang berinisiatif mengembalikan program BLT. Sesuai mekanisme, bantuan sosial tersebut bisa dikembalikan tetapi juga harus dilaporkan dulu ke Mensos.
"Di saat semua dalam kesulitan ada orang yang sudah tercatat mendapat bantuan dengan sadar dan ikhlas mengembalikan untuk dialihkan untuk orang lain yang membutuhkan. Aaya mengapresiasi," kata Husein.
Baca juga:
Bupati Lumajang Vs Bupati Boltim, Kepala Daerah Harusnya Jangan Adu Mulut Soal Bansos
Pemprov DKI Harap Penambahan Jumlah Penerima Bansos Tahap II Disetujui Kemensos
Distribusi Bantuan Tunai Tersendat karena Banyaknya Program Bansos
DKI Tambah Penerima Bansos Fase II, Penghasilan di Bawah Rp5 juta Masuk Kriteria
Cerita Mensos Diminta Modifikasi Bansos Tunai agar Penerima Manfaat Merata