Mereka yang meregang nyawa karena asmara
Perbuatan itu tetap tidak patut ditiru.
Soal asmara memang kadang sulit diterka. Bahkan bisa-bisa berujung pada nyawa. Banyak cerita soal putus cinta, atau kasih bertepuk sebelah tangan berakhir dengan tragis.
Kisah itu seolah terinspirasi dari lakon sandiwara Romeo dan Juliet, bikinan penyair Inggris, William Shakespeare.
Beberapa kasus bunuh diri akibat asmara kerap kali terjadi. Terkadang memang sulit diterima akal sehat. Meski demikian, tidak ada agama manapun menghalalkan bunuh diri, apalagi berlatar asmara. Berikut ini adalah beberapa ulasan peristiwanya supaya menjadi pelajaran hal itu tidak boleh terulang.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan foto jalan di Jakarta ini diambil? Foto: Nostalgia Suasana Jalan Jakarta Tahun 1989, Enggak Ada Macetnya! Jalan disamping Masjid Istiqlal.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
Cinta tak berbalas sejak SMP, Andri tenggelamkan diri ke laut
Patah hati memang menyakitkan. Namun apa jadinya jika hal itu mesti berakhir dengan menghilangkan nyawa sendiri.
Hal itu dilakukan Andri (18), warga Dusun Karangsalam, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Lantaran cintanya terhadap seorang perempuan berinisial I tak berbalas sejak SMP, Andri memilih bunuh diri.
Keluarga Andri dibikin kaget pada Rabu (30/12) sekira pukul 15.00 WIB. Sebab, Andri sudah tak bernyawa dan jasadnya diamankan penjaga pantai, di depan Hotel Hawai, Pangandaran.
Kabarnya, Rabu (30/12) lalu, pegawai pabrik itu sempat pamit ke ibunya dan berkata ingin pulang ke akhirat. Ternyata, Andri memang tak main-main dengan ucapannya.
"Korban bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri ke laut depan pabrik Sabut di Kabupaten Pangandaran," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, kepada wartawan, Minggu (3/1).
Dari pemeriksaan saksi, diduga Andri nekat bunuh diri lantaran depresi. Cinta Andri bertepuk sebelah tangan pada wanita yang diidamkannya sejak lama. Selama itu juga Andri selalu berperilaku murung.
"Korban depresi hingga mengkonsumsi minum-minuman beralkohol dan Mushroom, serta narkotika golongan I," ujar Sulistyo.
Lama menjomblo, Sumadi akhiri hidup dengan gantung diri
Diduga karena lama membujang, Nyoman Sumadi alias Leci (45), petani asal Banjar Serokadan, Desa Apuan, Susut, Bangli, Bali, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ia ditemukan sudah dalam keadaan lidah menjulur, tergantung di sebuah pohon di tepi jurang lereng bukit Kembungan di desanya, Selasa (22/12).
Menurut Kelian Banjar Serokadan, Wayan Subakti, korban pertama kali ditemukan kakaknya Jero Mangku Puseh (Wayan Tamba), dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan leher terjerat tali plastik.Â
Jero Mangku Puseh, saat itu sedang pergi ke sawah, saat melintasi lereng bukit melihat adiknya tergantung di tepi jurang sudah tak bernyawa," terang Wayan Subakti di hadapan polisi, Selasa (22/12).
Informasi dari kepolisian berdasarkan keterangan kakak korban, bahwa korban tidak pernah mengeluh selama masa hidupnya dan perilaku korban sehari-hari sangat tertutup. Ada dugaan korban malu karena di usianya yang 45 tahun belum juga memiliki istri.
"Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan motif korban kemungkinan depresi karena tidak memiliki istri," ujar sumber di Mapolres Bangli.
Menariknya dari laporan di kepolisian, dalam waktu yang bersamaan juga terjadi korban gantung diri. Kali ini terjadi desa tetangga, Desa Sukawan, Kintamani. Korban seorang wanita Ni Wayan Sari, 54, ini diduga gantung diri lantaran diduga mengalami kelainan jiwa.
Diputus cintanya oleh sang kekasih, Wayan nekat gantung diri
Hanya karena sang kekasih pujaan hati memutuskan cintanya, I Wayan R (21) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dia ditemukan tergantung di kamar kosannya Jalan Danau Tondano No 63 Sanur Denpasar Selatan (Densel) dalam keadaan sudah meninggal.
Sebelum mengakhiri hidupnya, Wayan R sempat mengirimkan pesan singkat ke nomor ponsel milik Ni Kadek S (22) yang merupakan kekasih tambatan hatinya. Dalam pesan singkat yang diterima Kadek S, tertulis kata permintaan maaf kalau dirinya akan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Sebelumnya, korban sempat menghubungi kekasihnya namun tidak terjawab. "Begitu pun saat di SMS juga lewat BBM. Kekasihnya ini tidak meresponnya. Diduga karena sakit hati akhirnya bunuh diri dengan cara gantung diri," ungkap Kapolsek Denpasar Selatan (Densel) Kompol Nanang Pri Hasmoko, Senin (7/12).
Dari pemeriksaan terhadap HP milik korban. Antara korban dan saksi sempat berbincang hingga pagi. Bahkan, beberapa jam sebelum ditemukan tewas, korban kembali SMS pacarnya itu berisi ucapan perpisahan dan meminta maaf atas semua kesalahannya.
Lantaran dikira hanya ancaman biasa sehingga pacarnya tetap tidak membalasnya dan baru merespon pesan singkat tersebut pada pukul 24.00 Wita. "Karena kepikiran, saksi mencoba membalas SMS korban. Tapi, sudah tidak direspon lagi. Saat didatangi ke kosnya, dia sudah melihat korban dalam kondisi tergantung di kamarnya," terang Nanang.
Melihat hal tersebut, saksi yang juga kekasih korban melaporkan kepemilik kos dan tetangga. Barulah setelah itu, tetangganya langsung mendobrak pintu. "Korban sudah dalam keadaan meninggal dengan kondisi leher terjerat tali terhubung ke plafon kamar," tuturnya.
Selanjutnya, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk divisum. "Dugaan awal korban sakit hati karena diputus kekasihnya. Tidak ada tindak kekerasan ditemukan di tubuh korban," pungkas Nanang.
Diputus sang pacar, Taufik nekat gantung diri di kebun kosong
Seorang pemuda ditemukan gantung diri di arena tanah kosong, RT 5 RW 4, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pagi tadi. Pria bernama Taufik (19) itu diduga nekat mengakhiri hidupnya setelah diputus cinta oleh pacarnya.
Menurut keterangan saksi, Jajuli (60) korban yang tercatat sebagai warga asal Purwokerto, Jawa Tengah, itu ditemukan gantung diri sekitar pukul 06.00 WIB. Dia terkejut begitu membuka pintu belakang rumahnya terdapat orang bunuh diri.
"Korban gantung diri dengan menggunakan tali tambang warna putih diikat ke tembok," kata Jajuli, Sabtu (5/12).
Dengan temuan itu, Jajuli segera melapor ke pengurus RT setempat, kemudian diteruskan ke petugas Kepolisian. Tak lama kemudian tim identifikasi dari Polresta Bekasi Kota tiba di lokasi, dan menurunkan jasad pria nekat tersebut.
"Di badan korban ditemukan HP dan uang Rp 12 ribu," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo.
Dari hasil penyelidikan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya setelah putus cinta dengan pacarnya yang ada di kampung halaman. Karena itu, korban enggan pulang dan memilih bunuh diri.
"Karena putus cinta sama pacar. Sekarang saksi sedang diperiksa untuk mencari pacarnya," katanya.
Dia mengatakan, korban yang bekerja di sebuah rumah makan di bilangan Jakarta Timur, pamit kepada temannya kemarin malam untuk mencari angin. Bahkan, sudah dua hari korban terlihat seperti orang linglung.
Usai bertengkar dengan pacarnya, polisi muda di Mamuju bunuh diri
Bripda Ricky Ricardo (23), polisi yang baru dua tahun berstatus bertugas di Polres Mamuju, Sulawesi Barat tewas mengenaskan di ujung pistol revolver miliknya, Rabu, (2/12), sekira pukul 10.45 WITA. Ricky tewas bunuh diri usai berselisih dengan kekasihnya, Bripda Fitria (21), di atas mobil.
Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagianto mengatakan, korban mengembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.Â
"Korban awalnya dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tapi karena kondisinya kritis, dirujuk untuk dibawa ke RS Bhayangkara, Makassar. Dalam perjalanan ke RS Bhayangkara itulah korban meninggal," ujar Eko saat dihubungi, Rabu (2/12).
Eko menjelaskan dugaan sementara penyebab pertengkaran antara korban dengan kekasihnya lantaran perbedaan agama antara keduanya. "Informasinya seperti itu. Tapi masih kita dalami," tuturnya.
"Karena saat kejadian korban tidak sedang sendiri di lokasi kejadian melainkan bersama Bripda Fitria, maka Bripda Fitria kita ambil keterangannya untuk mengusut kasus tersebut. Jika ternyata nanti terbukti itu bunuh diri, apa lagi karena urusan cinta, kasusnya tidak bisa dilanjutkan karena itu hak azasi manusia," tambah Eko.Â
Eko menambahkan, di Polres Mamuju, korban bertugas sebagai Bintara Pengamanan Internal (Baminal) atau Propam Polres Mamuju yang juga diberi tugas khusus sebagai anggota satuan pemberantasan narkoba. Sedangkan, kekasihnya Bripda Fitria lebih dulu menjadi anggota di Polsek Kalukku, Polres Mamuju.
"Jenazah kemudian dikembalikan ke orang tuanya di Mamuju karena anggota kami ini memang asli dari Mamuju," tandasnya.
Asmara terhalang kasta, Chandra pilih gantung diri
Kisah asmara Chandra Budi Raharjo (29) warga Mojosongo RT. 03/ RW. 32 Mojosongo, Jebres berakhir tragis. Gara-gara tak mendapatkan izin dari orang tua gadis pujaannya, Chandra nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi pagi tadi.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, Chandra selama ini menjalin asmara dengan anak pemilik toko tempat ia bekerja di Pasar Kliwon. Karena orang tua sang gadis tak merestui, Chandra dipaksa pindah kerja agar berjauhan dengan gadis pujaan hatinya. Hingga akhirnya, Chandra nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
"Dari informasi yang kami dengar di lapangan, korban jatuh cinta dengan anak juragan tempat ia bekerja. Setelah dijauhkan tersebut, korban depresi dan nekat bunuh diri," ujar Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, Senin (2/11).
Edison menjelaskan, korban ditemukan di kamar mandi dalam keadaan terikat tali di bagian leher, oleh kerabat korban bernama Pipit (55).
"Pamannya yang mengetahui korban masuk ke kamar mandi. Ia curiga lantaran korban tidak segera keluar. Setelah dicek, ternyata korban telah terikat di tiang kamar mandi," katanya.
Edison menambahkan, saksi sempat meminta tolong sekaligus berupaya menyelamatkan korban. Namun, saat hendak dibawa ke rumah sakit, korban meninggal.