Meresahkan, Sarang Tawon Endas di Jember Dievakuasi
Sarang tawon itu tertancap di sebuah pohon mangga yang ada di halaman rumah warga di Perumahan Jember, Kelurahan Tegal Boto Kidul, Kecamatan Sumbersari, Jember. Tawon yang memiliki nama latin Vespa Afinnis itu, kerap disebut warga sebagai Tawon Endas karena ukurannya yang besar.
Memasuki musim penghujan, evakuasi sarang tawon (lebah) yang dianggap meresahkan warga terjadi di mana-mana. Seperti yang terjadi di Jember. Sebuah sarang tawon yang tertancap di pohon mangga, harus dipindahkan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) karena dianggap berpotensi membahayakan warga.
"Kita dapat laporan dari warga yang resah, terutama ibu-ibu. Mereka resah karena sarang tawon itu tertancap di pohon yang berada dekat lapangan voli dan taman bermain anak-anak di perumahan. Mereka melapor ke kita pada Jumat siang," ujar Dwi Atmoko, Komandan Damkar Mako B, Pemkab Jember saat dikonfirmasi pada Sabtu (21/12).
-
Mengapa sarang tawon diletakkan di tengah tumpeng? Sarang tawon akan diletakkan di Tengah-tengah nasi, yaitu diantara bagian dasar tumpeng dan pucuk tumpeng.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Sapa sing iso ngerti tebak-tebakan lucu Jawa? Tebak-tebakan dalam bahasa Jawa dapat menjadi sarana untuk memahami kebudayaan yang satu ini.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
Sarang tawon tersebut berukuran cukup besar, yakni seukuran kepala bayi. Ukurannya yakni sekitar diameter 30 cm kali dan panjang 40 cm.
Sarang tawon itu tertancap di sebuah pohon mangga yang ada di halaman rumah warga di Perumahan Jember, Kelurahan Tegal Boto Kidul, Kecamatan Sumbersari, Jember. Tawon yang memiliki nama latin Vespa Afinnis itu, kerap disebut warga sebagai Tawon Endas karena ukurannya yang besar.
"Evakuasi kita lakukan pada malam hari, saat tawon ada di sarangnya, dengan pertimbangan keamanan. Sebab kalau siang, tawon ini masih ada di luar semua," papar pria yang akrab disapa Pak Tomo ini.
Proses evakuasi pada Jumat (20/12) malam tersebut melibatkan 7 personel Damkar. Petugas menggunakan seperangkat pengaman khusus dalam pemindahan berupa helm kepala, penggunaan pelindung wajah yang cukup rapat, sarung tangan khusus, dan pakaian anti api.
"Proses pemindahan berlangsung sekitar satu jam. Sarang tawon berhasil dipindahkan sekitar pukul 20:30 WIB, kita bawa ke Mako Damkar," jelas Pak Tomo.
Beberapa waktu yang lalu, petugas Damkar Jember juga mengevakuasi sarang tawon jenis yang sama dari sebuah rumah warga di Patrang, kawasan Jember kota. Tetapi saat itu, evakuasi tidak terlalu sulit karena ukuran sarang tawon cukup kecil, dan terletak di atas atap rumah warga.
Maraknya kemunculan sarang tawon Beberapa waktu terakhir, di berbagai daerah kerap ditemukan kemunculan sarang tawon. Bahkan di Bekasi dan Tuban, sarang tawon sempat memakan korban jiwa.
(mdk/fik)