Mesin fogging meledak, wajah hingga dada Siswanto terbakar
Mesin fogging meledak, wajah hingga dada Siswanto terbakar. Saat korban hendak mengasapi permukiman di Kuta Selatan, tiba-tiba mesin fogging mati dan meledak begitu dihidupkan oleh korban.
Siswanto (35), seorang petugas fogging masih tergolek lemas di UGD RDUP Sanglah Denpasar, Bali, dengan kondisi sebagian badannya dibalut perban akibat luka bakar.
Itu setelah dia terkena ledakan mesin fogging saat melakukan penyemprotan atau pembasmian jentik nyamuk penyebab penyakit demam berdarah di kawasan Perumahan bukit Ungasan Kuta Selatan, Bali, Senin (30/1) pagi.
Saat itu, pria asal Surabaya ini baru hendak menghidupkan mesin fogging yang akan digunakannya untuk menyemprot nyamuk aedes aegypti.
Namun saat dihidupkan mesin tersebut tidak berfungsi. Itu setelah dia melakukan penyemprotan kedua di gang sebelumnya. Entah kenapa mesin tersebut tiba-tiba meledak.
Akibat ledakan itu, hampir sebagian tubuh Siswanto mengalami luka bakar yang cukup serius.
"Dia mengalami lukar bakar di bagian wajah, tangan kanan dan kiri serta badan bagian depan. Kira-kira luka bakarnya mencapai 43 persen," kata Toni (38), kakak kandung korban di IGD RSUP Sanglah.
Beruntungnya, warga yang ada di lokasi kejadian segera melarikan Siswanto ke RS Kasih Ibu, Kedonganan, Kuta Selatan, Badung.
Namun karena luka bakarnya cukup serius, Siswanto kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah untuk mendapat penanganan yang lebih intensif.
"Dia baru tiba di sini (RSUP Sanglah) pada pukul 13.00 Wita dan langsung mendapatkan penanganan medis," katanya.