Meski di Masa Pandemi Covid-19, Pendapatan SMBR Naik 5,5 Persen
Pada September 2021, HBA mengalami kenaikan 97,8 persen atau hampir dua kali lipat terhadap harga bulan Januari 2021 sehingga sangat mempengaruhi biaya produksi.
Pandemi Covid-19 tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan PT Semen Batujara (SMBR). Buktinya sampai dengan kuartal ketiga 2021, pendapatan naik 5,5 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Hingga September 2021, realisasi penjualan SMBR mencapai 1,34 juta ton. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu di angka 1,28 juta ton.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Bagaimana kondisi banjir di Semarang? Genangan banjir yang ada di Semarang cukup bervariasi antara 20 hingga 70 cm.
Vice President Corporate Secretary Semen Baturaja Doddy Irawan mengungkapkan, capaian tersebut membuat SMBR optimistis mampu mencapai target hingga akhir tahun sebanyak 2.189.534 ton atau meningkat 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kita berharap SMBR bisa menutup tahun 2021 dengan kinerja positif dan tumbuh dari tahun sebelumnya," ungkap Doddy, Selasa (16/11).
Hanya saja, perusahaan mengalami kendala berupa kenaikan harga batubara acuan (HBA) secara signifikan. Pada September 2021, HBA mengalami kenaikan 97,8 persen atau hampir dua kali lipat terhadap harga bulan Januari 2021 sehingga sangat mempengaruhi biaya produksi.
Perusahaan telah menyiapkan strategi dalam menghadapi kenaikan harga batubara yang menjadi komponen bahan bakar produksi semen. Di antaranya mengoptimalkan penggunaan batubara berkalori rendah dari sumber yang paling ekonomis dan memperbanyak rekanan vendor penyuplai batubara.
"Perusahaan dituntut untuk melakukan efisiensi di segala bidang agar tetap bersaing," kata dia.
Selama 47 tahun beroperasi, SMBR telah banyak menghadapi tantangan dan berbagai dinamika bisnis termasuk beradaptasi dengan perubahan operasional. Salah satu perubahan yang paling dirasakan selama dua tahun terakhir adalah bagaimana tetap dapat menjalankan proses bisnis di tengah pandemi.
"Di sisi penjualan kita telah berkolaborasi untuk menjual secara online dan pemanfaatan teknologi digital lainnya di unit-unit supporting," ujarnya.
Pada tahun ini perusahaan memberikan reward kepada pekerja yang dinilai bekerja keras dalam memajukan perusahaan. Paling tidak terdapat 136 orang menerima penghargaan Setya Karya atas masa kerjanya selama 35, 25, 20 da,n 10 tahun.
Baca juga:
CEK FAKTA: Waspada Akun Palsu PT Semen Baturaja, Infokan Lowongan Kerja
Perkuat Bisnis di Tengah Pandemi, Semen Baturaja Optimalisasi Distribusi Produk
Meski Ada Virus Corona, Semen Baturaja Optimistis Penjualan 2020 Tetap Tumbuh
Volume Penjualan Semen Baturaja Anjlok 3 Persen
Semen Baturaja Raup Pendapatan Rp833 Miliar di Semester 1-2019
PT Pusri dan Semen Baturaja Kerja Sama Suplai Bahan Baku Pupuk NPK