Meski hasil quick count kalah, Sudirman-Ida dinilai mampu rebut swing voter
Hasil quick count LSKP-LSI Denny JA menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin unggul dalam Pilgub Jateng 2018. Pasangan tersebut mengungguli Sudirman Said-Ida Fauziyah dengan jumlah 58,79 persen berbanding 41,21 persen.
Hasil quick count LSKP-LSI Denny JA menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin unggul dalam Pilgub Jateng 2018. Pasangan tersebut mengungguli Sudirman Said-Ida Fauziyah dengan jumlah 58,79 persen berbanding 41,21 persen.
Direktur LSKP-Denny JA, Sunarto Ciptoharjono mengatakan, angka tersebut berdasar data yang masuk sebanyak 82,25 persen pada pukul 16.30 WIB.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
"Kami mengambil sampel pada 400 TPS yang tersebar secara proposional di seluruh Jawa Tengah," jelasnya di Grand Candi Hotel Semarang, Rabu (27/6).
Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 1 persen.
Menurut Sunarto, pencapaian pasangan tersebut sesuai prediksi dalam survei terakhir yang digelar LSKP-LSI Denny JA. Dalam survei periode 7-13 Juni 2018, Ganjar-Yasin mendapat 54 persen dan Sudirman-Ida 13 persen, dengan swing voter 33 persen.
Sunarto mengakui lonjakan suara Sudirman-Ida dari 13 persen hingga 41,21 persen karena mampu merebut suara swing voter. "Memang ada swing votter, yang ke Ganjar, tapi lebih banyak yang ke Sudirman-Ida," tegasnya.
Keberhasilan menarik swing voter tersebut di antaranya karena serangan massif dalam minggu terakhir sebelum pemungutan suara. Selain itu, negative campaign yang disuarakan tim Sudirman-Ida dinilai cukup efektif.
Menurut Sunarto, keberhasilan Ganjar-Yasin memenangkan Pilgub Jateng 2018 adalah faktor popularitas yang tinggi, kepuasan pada kinerja, serta menganggap Ganjar tidak terlibat e-KTP. "Ganjar bisa lolos dari kasus e-KTP, ini memengaruhi persepsi publik," terangnya.
Baca juga:
Golkar: Jatim dan Jateng menang karena solid, Jabar kalah karena belum rezeki
Hasto sebut keunggulan Ganjar-Yasin di Jateng bukti soliditas pendukung PDIP
Quick Count Pilgub Jateng: Ganjar Pranowo - Taj Yasin tak terkejar
Ratusan warga binaan di Lapas Nusakambangan mencoblos di 7 TPS
Ganjar dan Sudirman sama-sama unggul di kandang