Mimi sempat menginap di hotel sebelum tewas ditabrak Aipda AP
Mimi sempat menginap di hotel sebelum tewas ditabrak Aipda AP. Kaswandi menyebutkan, tiba-tiba keduanya cekcok mulut di lobi hotel dan berlanjut hingga ke parkiran pada Selasa (11/7). Lalu pelaku Aipda AP mengendarai mobilnya akan meninggalkan hotel, tapi korban bergantungan di kaca spion hingga terpental.
Mimi (20) tewas setelah ditabrak mobil Feroza yang parkir di hotel Riyan Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Pelaku merupakan anggota polisi yang bertugas di Polsek Pangkalan Kuras inisial Aipda AP. Mimi sempat menginap di hotel tersebut dan berkelahi mulut dengan Aipda AP di lobi.
Hal tersebut dibenarkan Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan. Dikatakannya, antara pelaku dengan korban merupakan teman dekat. Lalu keduanya bertemu di hotel tersebut.
"Korban menginap di hotel itu. Kalau pelaku belum kita ketahui apakah menginap juga atau tidak, karena belum tertangkap. Pelaku Aipda AP ini sehari-hari dinas di Unit Lantas Polsek Pangkalan Kuras," ujar Kaswandi Rabu (12/7).
Kaswandi menyebutkan, tiba-tiba keduanya cekcok mulut di lobi hotel dan berlanjut hingga ke parkiran pada Selasa (11/7). Lalu pelaku Aipda AP mengendarai mobilnya akan meninggalkan hotel, tapi korban bergantungan di kaca spion hingga terpental.
"Setelah mobil pelaku tertabrak korban, hingga jatuh dan terpental. Pelaku langsung melarikan diri. Korban dibawa ke rumah sakit setempat, namun nyawa tidak dapat tertolong," katanya.
Dijelaskan Kaswandi, awalnya korban dengan pelaku bertengkar di lobi hotel Rian pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 Wib. Selanjutnya, pertengkaran itu berlanjut hingga ke parkiran hotel. Ketika pelaku mengendarai mobil Feroza, korban bergantung kaca spion mobil tersebut.
Korban terseret dengan tangan masih bergantung di kaca spion hingga 30 meteran. Karena mobil yang dikemudikan pelaku melaju kencang, pegangan tangan korban terlepas dan terpental membentur sebuah tembok.
"Akibatnya, korban mengalami luka serius. Nyawa korban tak tertolong dalam perjalanan menuju rumah sakit," terang Kaswandi.
Polisi belum mengetahui motif penabrakan tersebut karena pelaku masih dikejar. Bahkan, usai melakukan penabrakan itu, Aipda AP sempat menghubungi rekannya sesama polisi untuk menanyakan kondisi wanita tersebut. Namun, setelah diketahui korban meninggal, pelaku memutuskan komunikasi.
"Sampai sekarang handphone pelaku tidak bisa dihubungi, anggota reskrim masih melacak keberadaannya. Menurut informasi terakhir, dia berada di Pekanbaru. Saya minta untuk segera menyerahkan diri," jelas Kaswandi.
Korban sudah dimakamkan di rumahnya desa Langkan kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan. Kaswandi juga mengakui dia mendatangi rumah duka di Langkan serta mengikuti proses pemakaman pagi tadi.