Minim dana, warga pinggiran Sungai Musi rayakan HUT RI seadanya
Hal itu terjadi di Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang. Mereka menggelar beberapa lomba bagi anak-anak, diantaranya makan kerupuk, kelereng, mengambil uang di pepaya, sambut bendera, dan lainnya.
Meski minim dana, warga di pinggiran Sungai Musi tetap merayakan hari ulang tahun RI ke-72. Sejumlah perlombaan tahunan digelar sebagai bentuk semangat proklamasi.
Hal itu terjadi di Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang. Mereka menggelar beberapa lomba bagi anak-anak, diantaranya makan kerupuk, kelereng, mengambil uang di pepaya, sambut bendera, dan lainnya.
Salah satu panitia, Septi (24) mengungkapkan, perlombaan itu digelar dengan menggunakan dana dari dermawan. Meski terbilang sedikit, namun cukup untuk menghibur anak-anak di kampungnya.
"Alhamdulillah masih bisa terlaksana meski dana kurang, bisa dibilang seadanya saja," ungkap Septi kepada merdeka.com, Kamis (17/8).
Menurut dia, kejadian ini juga telah berlangsung sejak tiga tahun lalu. Sebelumnya banyak perlombaan yang digelar secara meriah sehingga ramai dikunjungi masyarakat sekitar.
"Kalau panjat pinang tidak sesuai dengan hadiah dan batangnya. Beli batang pinang mahal, akhirnya hadiah tak ala kadarnya saja. Untuk lomba gebuk batal karena sungai surut terus banyak tonggak, bisa bahaya," kata dia.
Sementara pantauan di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang tidak digelar perlombaan Agustusan. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dengan beragam lomba, seperti bidar, perahu hias, layang-layang, dan panjat pinang.
Meski demikian, ratusan warga masih memenuhi bantaran sungai di samping Jembatan Ampera itu untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga.