Minim pemahaman, ratusan guru di Kediri 'dicerahkan' sejarah
Para guru dikenalkan benda-benda peninggalan bersejarah yang berada di Museum Mpu Tantular yang berada di Sidoarjo
Ratusan guru SD hingga SMA dan SMK mengikuti sosialisasi publikasi dan promosi museum yang di gelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur di gedung dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Kediri. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para guru dapat lebih mengenalkan peninggalan bersejarah kepada siswanya.
Ratusan guru IPS atau sejarah dari Sekolah Dasar hingga SMA dan SMK di Kabupaten Kediri ini tampak antusias mengikuti sosialisasi publikasi dan promosi museum di gedung Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga di Jalan Airlangga Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.
Dalam sosialisasi ini Edi Eriyanto selaku Kepala Museum Mpu Tantular Jawa Timur langsung memberikan sosialisasi kepada para guru di Kabupaten Kediri, dengan mengenalkan benda-benda peninggalan bersejarah yang berada di Museum Mpu Tantular yang berada di Sidoarjo
Selain memberikan sosialisasi publikasi dan promosi museum ini petugas dari Museum Mpu Tantular ini juga memberikan tanya jawab kepada para guru terkait museum terhadap anak didiknya.
"Sosialisasi dengan melibatkan guru IPS dan sejarah tingkat SD hingga SMA dan SMK di Kabupaten Kediri ini agar anak didiknya dapat diberikan pendidikan sejarah yang lebih mendalam karena pentingnya sejarah bangsa," kata Edi pada wartawan, Sabtu (30/8).
Dengan adanya sosialisasi ini pihak Museum Mpu Tantular berharap para guru dan anak didiknya di sekolah selanjutnya dapat berkunjung ke Museum Mpu Tantular untuk kegiatan belajar dan berwisata sekaligus dapat mengenalkan lebih dekat adanya peninggalan bersejarah di indonesia
"Sosialisasi ini sangat penting dan memberikan pemahaman kepada para guru tentang pentingnya sejarah dan juga anak didik kami. Apalagi ajakan untuk berkunjung ke museum ini adalah hal baru," kata Endro Wijanarko guru SMPN 4 Pare Kabupaten Kediri.