Minimalisir pemilih golput, TPS di Kupang bernuansa Piala Dunia 2018
Minimalisir pemilih golput, TPS di Kupang bernuansa Piala Dunia 2018. Ketua PPS TPS 23 Agustinus Lewu mengatakan, sengaja melakukan hal ini agar memberi semangat kepada pemilih, untuk datang menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara.
Demam Piala Dunia membawa inspirasi tersendiri bagi sebagian warga untuk menyukseskan pemilihan serentak kepala daerah 2018, Rabu (27/6). Salah satunya dilakukan Panitia Pemilihan Suara (PPS) di Kupang.
Di TPS 23 kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, terlihat berbeda dengan Pilkada sebelumnya. Tempat Pemungutan Suara (TPS) disulap menjadi tempat pameran jersey, dari berbagai negara peserta Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
Tidak hanya dipamerkan, namun PPS maupun pemilih juga ikut mengenakan jersey negara favoritnya, yang sedang berkompetisi di Rusia.
Ketua PPS TPS 23 Agustinus Lewu mengatakan, sengaja melakukan hal ini agar memberi semangat kepada pemilih, untuk datang menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara.
"Kita ambil konsep Piala Dunia karena kita mau beda, selama ini kan biasa. Kita sengaja buat ini supaya meriah sedikit, sehingga siapapun jadi gubernur itu milik kita semua," ujar Agustinus kepada wartawan.
Dia menambahkan, TPS ini dibuat dengan ornamen Piala Dunia dengan harapan Indonesia bisa mengikuti Piala Dunia ke depan. "Kita ada pamer baju, ada bola, dan negara-negara juga kita campur saja. Kita embel-embelnya dengan harapan Indonesia bisa masuk piala dunia," harap Agustinus.
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT diikuti oleh 4 pasangan calon. Paket nomor 1 yakni, pasang calon Esthon L. Foenay - Christian Rotok, nomor urut 2 Marianus Sae - Emiliana Nomleni, nomor urut 3 Beny K. Harman - Beny Litelnoni dan nomor 4 Viktor Laiskodat - Josef Naisoi.
Baca juga:
TPS Piala Dunia ramaikan Pilkada Kota Tangerang
Usai nyoblos, Prabowo harap rakyat dapat pemimpin yang dikehendaki
Di TPS 3, Eros Djarot minta masyarakat beri kesempatan Gus Ipul bersama Puti
9 Jam live streaming Pilkada Serentak 2018 di sini
Polri tidak netral, sanksi teguran sampai PTDH menanti
Usai nyoblos, Gus Ipul pasrah dan berharap menang hingga 60 persen
Dekat pemakaman, TPS ini dijaga 'pocong'